Vaksinasi Gotong Royong Perorangan, Tak Perlu Ngantri dan Berkerumun Plus Nyaman
DL/20072021/Jakarta
--- Pemerintah melakukan berbagai upaya agar target herd immunity atau kekebalan kelompok,
bisa secepatnya terpenuhi. Setelah dilakukan kebijakan vaksin gotong rotong
melalui perusahaan, kini pemerintah melakukan upaya lain yakni vaksinasi
perorangan secara mandiri yang bisa dilakukan di jaringan klinik Kimia Farma di
sejumlah daerah.
Wakil Menteri BUMN I Pahala N Mansyuri menyampaikan, saat
ini pemerintah menerapkan PPKM Darurat di Jawa Bali, maka program vaksinasi
adalah salah satu langkah untuk menghadapi meningkatnya kenaikan virus Corona.
Untuk itu Program Vaksinasi Gotong Royong diperluas
dengan memberi kesempatan kepada perusahaan-perusahaan ataupun individu bisa
mengakses vaksin melalui klinik-klinik Kimia Farma khususnya untuk daerah PPKM
Darurat.
Perluasan program vaksinasi gotong royong ini untuk
percepatan herd humanity. Seperti diketahui program Vaksinasi Gotong Royong
berbeda dengan Program Vaksinasi gratis untuk rakyat.
Sementara untuk mendukung program ini Vaksin yang
digunakan bukan vaksin yang dipakai untuk program pemerintah, tetapi Sinopharm.
BUMN selalu akan melaksanakan mendukung program vaksinasi untuk percepatan herd
humanity. Adapun harga vaksin juga sudah sesuai dengan peraturan dan ketetapan
yang berlaku.
Direktur Utama PT Kimia
Farma Tbk. Verdi Budidarmo menyebutkan,
langkah yang ditempuh itu merupakan inisiatif
Kimia Farma untuk membantu percepatan program
vaksinasi Indonesia.
"Kimia Farma sebagai bagian
dari Holding BUMN Farmasi berkomitmen untuk
berkolaborasi dan bersinergi dengan seluru pihak untuk
mempercepat vaksinasi nasional baik melalui Vaksinasi Gotong Royong
Perusahaan maupun Individu,” ujarnya.
Langkah pemerintah mempercepat vaksinasi diapresiasi. Dr.
Kamelia Faisal, MARS, Pengurus PB IDI dan Praktisi Medis Profesional,
menyampaikan, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021 Tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan
Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) yang yang baru saja diundangkan ini merupakan upaya pemerintah dalam
mempercepat herd immunity dan penanganan Covid.
Kimia Farma sebagai salah satu garda depan penanganan
Covid19 di Indonesia berperan untuk mendistribusikan Vaksin Gotong Royong
dengan support dari Biofarma, berperan dalam mendistribusikan dan tentunya
Kementerian BUMN dalam memfasilitasi Masyarakat yang ingin berperan aktif dalam
percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid secara Mandiri dan Gotong Royong, agar
segera tercipta “herd immunity” / kekebalan kelompok di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum IDI Dr. Daeng Mohammad Faqih
menambahkan, vaksinasi Gotong Rotong Perorangan merupakan sebuah ikhtiar dari pemerintah
untuk memperluas dan mempercepat proses vaksinasi dalam upaya mencapai herd
immunity.
"Melalui Vaksinasi Gotong Royong dimana yang akan
mengakses adalah kalangan yang mampu membayar , sementara untuk program
vaksinasi gratis dari pemerintah juga terus dilakukan secara paralel. Sehingga
melalui kedua program ini saya yakin proses vaksinasi dapat dilakukan secara
lebih luas dan lebih cepat,"ujar Daeng.
Kemudian, program vaksinasi berbayar juga Memberi
kesempatan kepada saudara-saudara kita yang mampu untuk membantu pemerintah
yang sudah bekerja keras, berusaha menanggulangi masalah Covid. Pemerintah akan
merasa terbantu dan menjadi lebih ringan, sementara saudara-saudara kita yang
mampu juga dapat secara gotong royong mengakses dan mendapatkan lebih cepat
layanan vaksinasi Covid agar proses vaksinasi proses vaksinasi berjalan secara
lebih luas dan lebih cepat, dan herd immunity dapat dicapai lebih cepat.
"Untuk program prioritas, termasuk kepada para
nakes, terutama yang berada di garda depan, semua akan berjalan sesuai jadwal
yang sudah ditetapkan. Tidak perlu ada kekhawatiran. Begitu juga dengan program
vaksinasi gratis dari pemerintah," tegasnya.
Tokoh masyarakat Siswono Yudo Husodo mengapresiasi
langkah vaksinasi gotong royong perorangan, karena bisa memberikan pilihan
kepada masyarakat. Karena saat ini banyak masyarakat yang ingin segera divaksin
tapi belum dapat jatah vaksin program pemerintah atau takut mendatangi
kerumunan saat vaksinasi. Jadi pilihannya gak apa-apa bayar asalkan bisa segera
vaksin dan nyaman.
Program mandiri Vaksin Gotong Royong ini dapat diakses
oleh orang-orang yang tidak masuk program prioritas dan mereka yang memiliki
kemampuan untuk membayar secara mandiri, sehingga pada gilirannya proses herd immunity dapat lebih cepat
tercapai.
Perluasan program Vaksinasi Gotong Royong kepada
perseorangan ini tujuannya adalah untuk percepatan vaksinasi. Karena semakin
cepat dan banyak masyarakat di vaksin akan semakin cepat pula terbentuknya herd
immunity sesuai target pemerintah.
Vaksin yang digunakan dalam program Vaksinasi Gotong
Royong ini adalah Sinopharm. Berbeda dengan vaksin yang digunakan untuk program
vaksin gratis pemerintah seoerti Sinovac, Astra Zeneca ataupun Pfizer.
Dalam pelaksanaan Vaksinasi
Gotong Royong Individu, yang secara resmi
digelar pada Senin 12 Juli, Kimia Farma
menyediakan 8 klinik di 6 kota di
Jawa dan Bali.
Kedelapan klinik tersebut adalah:
1. Jakarta,
Klinik KF Senen, kapasitas 200 orang per hari.
2. Jakarta, Klinik KF Pulogadung, kapasitas 200
orang per hari.
3. Jakarta, Klinik KF Blok M, kapasitas 100-200
orang per hari.
4. Bandung, Klinik KF Supratman (Drive
Thru), kapasitas 200 orang per hari.
5. Semarang, Klinik KF Citarum, kapasitas 100
orang per hari.
6. Solo, Klinik KF Sukoharjo, kapasitas 500 orang
per hari.
7. Surabaya, Klinik KF Sedati, kapasitas 200
orang per hari.
8. Bali, Klinik KF Batubulan, kapasitas 100 orang
per hari.
Total kapasitas
pelayanan VGR individu dari 8 klinik
ini sebanyak 1.700 peserta per hari.
Pendaftaran kepesertaan VGR
Individu di Kimia Farma dilakukan melalui 3 jalur/cara.
Pertama, melalui contact/call
centre Kimia Farma di nomor 1-500-255. Kedua, melalui
website www.kimiafarmaapotek.co.id,
kemudian akan diarahkan melalui koneksi nomor Whatsapp.
Ketiga, melalui aplikasi Kimia Farma Mobile di ponsel,
yang dapat diunduh melalui Play Store dan App Store.
Kimia Farma Mobile sendiri kini masih
dalam proses penyempurnaan dan penggunaannya segera disampaikan
dalam waktu dekat.
Pendaftaran kepesertaan akan
berisi penentuan tanggal, waktu dan lokasi
vaksinasi. Dengan demikian calon peserta dapat menentukan waktu dan
tempat yang sesuai dengan kebutuhannya. Dalam
pelaksanaannya nanti, pihak KF akan
menjalankan proses vaksinasi sesuai petunjuk
Kementerian Kesehatan dengan disiplin Prokes yang
ketat. (lis)
Comments