Blind Spot, Bahaya Yang Harus Diwaspadai Ketika Berkendara Di Jalan Raya
DL/08062021/Jakarta
----- Berkelana
dengan sepeda motor di jalan raya memang menyenangkan dan lebih efisien secara
waktu. Dengan dimensi yang lebih kecil, sepeda motor memiliki kemampuan
berkendara lebih lincah dan mudah untuk menyalip kendaraan lain, namun juga
berpotensi sulit terdeteksi di area blind spot kendaraan lain
yang lebih besar.
“Seringkali
pengendara kurang berhati-hati ketika berada di samping atau belakang kendaraan
yang memiliki ukuran besar sehingga tanpa sadar pengendara sepeda motor berada
pada posisi blind spot yang berpotensi terlibat dalam
kecelakaan ketika berkendara,” ujar Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor
(AHM) Johanes Lucky.
Blind spot merupakan “titik buta” kendaraan yang tidak bisa dijangkau oleh mata pengendara dan spion standar kendaraan. Untuk menekan potensi terjadinya kecelakaan akibat “titik buta” tersebut, berikut tips untuk mengantisipasinya:
1.Pahami dan
ketahui area blind spot kendaraan kita dan juga kendaraan lain
dengan mengikuti pelatihan safety riding agar mampu
memprediksi bahaya apa saja yang dapat terjadi ketika bekendara. Salah satu
tempat pelatihan safety riding yang tersedia saat ini bisa
ditemui di AHM Safety Riding Park, Deltamas, Cikarang.
2. Pastikan
area blind spot kita secara visual dengan melihat ke kanan
atau ke kiri sebelum berubah arah atau lajur kendaraan. Alternatif lainnya,
dapat juga memasang spion tambahan untuk meminimasi area blind spot kita.
3. Fokus mata
dan pendengaran saat berkendara untuk memaksimalkan kewaspadaan kita terhadap
lalu lintas jalan. Untuk itu, hindari mendengarkan musik dengan headset saat
berkendara serta hindari menggunakan knalpot tidak standar karena berpotensi
menurunkan konsentrasi dan kewaspadaan kita saat berkendara.
4. Selalu
memposisikan di area luar blind spot kendaraan lain agar
terlihat oleh kendaraan lain.
5. Bunyikan klakson
atau lampu untuk melakukan konfirmasi kepada pengguna jalan lain bahwa apabila
kita berada pada area blind spot-nya dan segera keluar dari
area blind spot tersebut.
6. Menggunakan
pelengkapan berkendara yang terlihat, sehingga tidak mudah terabaikan oleh
kendaraan lain.
7. Selalu jaga
jarak aman dengan kendaraan lain saat berkendara.
“Semakin besar
suatu kendaraan maka “titik buta” saat berkendaranya semakin luas. Selain
memahami posisi blindspot suatu kendaraan, pengendara juga harus menerapkan
#cari_aman dalam berkendara sehingga meminimalisir resiko kecelakaan,"
tutup Lucky. (Adv)
Comments