Warga Bumi Jaya Sulap Pelepah Pinang Jadi Berbagai Kerajinan Tangan

DL/10032021/Lampung Barat

--- Dari tangan kreatif warga Pekon Bumi Jaya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Robiyanto, pelepah pinang disulap menjadi peci, taplak meja, tas HP, topi wanita dan kotak tisu.

Dengan mengedepankan motif celugam yang merupakan salah satu ikon Lambar, hasil kerajinan Robiyanto mampu mendongkrak ekonomi keluarganya di tengah pandemi covid-19.

”Harga setiap itemnya dibanderol mulai Rp60 ribu hingga Rp80 ribu rupiah, tergantung dari tingkat kesulitan pembuatannya,”kata Robiayanto di kediamannya, Rabu 10 Maret 2021.

Robiyanto mengatakan, saat ini hasil kerajinan tangannya sudah terjual hingga ke luar Lampung. Hasil kerajinannya pun di beri nama D'pinang 21 Lambara.

"Alhamdulillah sejauh ini, peci pelepah pinang sudah ada yang order hingga Magelang, Jawa Tengah, Bengkulu dan Pematang Siantar Sumatera Utara,” tuturnya.

Menurut Robiyanto, dalam satu hari dirinya dapat membuat peci tanpa motif dari pelepah pinang hingga tujuh buah sedangkan untuk peci yang bermotif empat buah saja.

"Yang bermotif tingkat pembuatannya cukup rumit sehingga dalam sehari paling empat pcs saja, motifnya pun ada juga selain celugam, tergantung pesanan mas," ungkapnya.

"Mimpi saya kedepannya untuk bisa mengurangi angka pengangguran di kabupaten ini, khususnya di Kecamatan Sukau dengan memberdayakan masyarakat sekitar," tambahnya.

Sementara menurut Ronald warga Pekon Kota Besi Kecamatan Batu Brak, mengungkapkan, dirinya merasa kagum atas hasil daripada tangan kreatif Robiyanto.

"Peci pelepah pinang ini sangat bagus, nyaman saat dipakai, dan motifnya bermacam-macam, saya sangat tertarik," ungkap ronald. (Igun)