Mashur: Yang Penting Perupa di Lampung Happy
DL/10102020/Bandarlampung
---- Pondok Seni Lampung memulai geliat para perupa muda dengan menggelar Pameran Lukisan dengan tajuk “New NormArt Exhibition” yang mengambil lokasi di Jl Zainal Abidin Pagaralam Gang Lambang Bandarlampung, 10-16 Oktober 2020.
Menandai dibukanya perhelatan mandiri ini, dilakukan pemotongan tumpeng di lokasi pameran yang diikuti para peserta dan seniman yang berpartisipasi.

Mashur, birokrat muda di Kabupaten Lampung Timur yang juga pemilik rumah yang dipergunakan oleh Pondok Seni, usai memotong tumpeng menegaskan bahwa setiap profesi selalu mempunyai tantangan masing-masing.
“Kalau kalian para perupa muda sudah muilai bersemangat, maka sudah terlihat lagi karya-karya cerdasnya. Mengukur kemampuan perupa salah satunya juga dengan pameran seperti ini,” katanya.
Mashur juga memberikan semangat dengan menantang para seniman muda untuk melakukan pameran setiap bulan. “Saya persilahkan menggunakan fasilitas di sini sepenuhnya, kalau perlu selalu dibuat sebulan sekali. Bagi saya yang penting para perupa happy. Saya hanya mengingatkan tetap jaga protokol kesehatan dengan ketat, itu penting untuk saat ini,” tambahnya.

Sementara itu, inisiator pameran ini Edy Purwantoro, mengatakan bersyukur mendapatkan dukungan dari sosok Mashur dengan memberikan fasilitas bangunan dan lahan untuk Pondok Seni. “Ini rejeki seniman. Terima kasih mas Mashur memberikan fasilitas ini. Lebih dari cukup kalau bagi kami seniman. Maka saya dan teman-teman terus berusaha mengisinya dengan berbagai kegiatan seni. Tidak hanya seni rupa, bisa musik, atau tari. Silahkan kita manfaatkan tempat ini. Bahkan teman-teman yang punya karya kerajinan, juga monggo,” katanya.
Terkait pameran ini, Edy menegaskan bahwa ia dan senior lainnya memberikan kesempatan kepada para seniman muda untuk berkarya dan berani tampil di forum publik. “Ini bagian dari regenerasi, agar mereka berani bergerak dan berkarya nyata. Makanya kita fasilitasi sebisa dan semampu kita di sini. Yang penting kita terus bergerak dan berkarya.” Tambahnya.
Di kesempatan itu, Edo, selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa kegiatan ini untuk pembuktian dan latihan agar para seniman muda menunjukkan kemampuannya masing-masing.
“Pertama kami menekankan ditengah pandemi ini kegiatan harus disiplin dengan protokol kesehatan. Maka kami sediakan tempat cuci tangan di depan galery, bahkan kami disumbang masker untuk dibagikan kepada peserta dan pengunjung, dan untuk memasuki ruangan dibatasi dengan jumlah 10 orang setiap sesi, agar tidak berkerumun di dalam, masih bisa jaga jarak saat menikmati karya seni,” ujarnya.
Pada pameran kali ini diikuti oleh 30-an seniman dari Bandarlampung, Mesuji, Pringsewu, Tulangbawang Barat, Lampung Timur, metro dan Lampung Tengah, dengan menampilkan sekitar 50-an karya dalam berbagai media lukis dan tinta. (don)





Comments