DL/28092020/Kota Metro

---- Meningkatnya kasus Covid-19 menjadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Metro. 

Untuk itu, DPRD mengusulkan bagi perusahaan baik swasta maupun BUMN untuk melakukan rapid tes bagi karyawannya.

Ketua Komisi II DPRD Kota Metro, Fahmi Anwar, menyarankan agar dilakukan rapid tes bagi seluruh perusahaan baik BUMN maupun swasta agar penyebaran Covid-19 dapat terdeteksi dan segera mendapat penanganan.

“Ini sebenarnya menjadi tanggung jawab pemerintah, untuk permasalahan ini berkenaan dengan anggaran dan sebagainya. Tapi pemerintah juga harus bisa memilah-milah untuk memulai rapid tes. Contohnya melakukan rapid tes massal untuk instansi BUMN dan Swasta,” katanya, Senin 28 September 2020.

Untuk rapid tes massal, dilakukan di perusahaan seperti supermarket, bank swasta dan pertokoan di Kota Metro. 

Seperti Chandra Supermarket, paling tidak di internal mereka dapat  melakukan rapid tes massal secara mandiri.  

Tidak hanya itu, diharapkan perusahaan yang kategori menengah dan besar, mereka dapat memberikan sumbangsih kepada pemerintah agar melakukan rapid tes massal ke masyarakat sekitar atau pengunjung. 

Jika menunggu pihak Pemerintah Daerah melakukan rapid tes massal itu sangatlah sulit. 

Karena memang semua anggaran sudah di alihkan untuk penanganan Covid-19.

“Kalau berharap pemerintah untuk menyiapkannya sampai tingkat masyarakat seperti RT, RW itu agak susah juga karena mengingat biaya rapid tes tidak murah. Kita harus memulainya dari instansi dari pihak swasta maupun negeri. Menurut saya mereka mampu untuk melakukan mobilitas massa paling tidak untuk pihak internal mereka,” jelasnya.

Fahmi menegaskan, seluruh instansi baik negeri dan swasta untuk ikut andil dalam penanganan Covid-19 di Kota Metro, agar wabah covid-19 segera dapat tertanggulangi dan berakhir.

“Khusus untuk pihak-pihak swasta pihak perkantoran BUMN, disamping untuk internal mereka sendiri, dapat juga membantu masyarakat. Paling tidak sudah dimulai dari lingkungan instansi dulu,” ungkapnya. (Gun)