Ketum KONI Lampung Support Moril Lifter PON

DL/25082020/Pringsewu

---- Masa Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan sejak Februari hingga Agustus 2020 masih berlangsung, membuat pola pembinaan dan latihan para atlet yang sudah lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua 2021, setidaknya mengalami kendala.

Namun bagi lifter Angkat Besi dan Angkat Berat Lampung, situasi ini tetap dipergunakan untuk latihan rutin dengan mewaspadai penularan virus Corona, dengan cara menerapkan protocol kesehatan yang ketat di Padepokan Gajah Lampung, Kabupaten Pringsewu.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung, M Yusuf Sulfarano Barusman menyempatkan diri mengunjungi Padepokan yang dipimpin Imron Rosadi itu untuk melihat dari dekat persiapan terkini para lifter andalan Lampung berlatih.

Saat tiba di Padepokan Gajah Lampung, Yusuf langsung bertemu dengan legenda hidup Angta Berat dan Angkat Besi Indonesia, Imron Rosadi dan berbincang seputar target dan realisasi untuk PON Papua 2021.

Dalam kesempatan ini Imron memberikan laporan tentang tata cara dan sistem pembinaan yang dilakukan di Padepokan milik Pengprov PABSI Lampung dan PABERSI Lampung itu.

Optimistis dari Imron Rosadi masih sangat tinggi dan disampaikan kepada Ketum KONI Lampung, agar diketahui kans-kans yang dapat dimaksimalkan. “Ada atau tidak ada PON pak Ketum, kami tetap latihan seperti biasa, dengan terus menekankan pada peningkatan kemampuan masing-masing personil. Kami catat secara rinci. Jadi situasi pandemic pun anak-anak tidak ada yang libur sama sekali. Baik atlet PON maupun yang lainnya,” ujar Imron “Gajah Lampung” Rosadi.

Sementara itu Yusuf Barusman juga menyemangati bahwa KONI provinsi Lampung tetap memantau secara aktif apapun yang dilakukan oleh Padepokan Gajah Lampung ini. “Kami ada tim monitoring dan evaluasi yang terus memantau kegiatan latihan. Saya pribadi sudah beberapa kali ke sini untuk terus memberikan semangat kepada anak-anak kita lifter Lampung,” kata Ketum KONI itu.


Bahkan dalam pertemuannya dengan para lifter dengan tatap muka, Yusuf memberikan semangat yang tinggi. Dia mengatakan bahwa apapun situasinya, penentu utama prestasi tertinggi ada pada atlet itu sendiri.

“Walaupun seluruh fasilitas dan kebutuhan sudah dipenuhi semua dan tidak ada yang kurang, tetapi gong prestasi itu ada pada atlet itu sendiri. Mau gak berprestasi tinggi, mampu gak meraih yang terbaik dan selalu ingin menjadi yang terbaik? Maka yang saya minta adalah tekad dari dalam diri kalian tetap harus super tinggi yaa. Semangaaatttt….” Teriak Yusuf menyemangati.

“Semangaaattt…..” sahut seluruh lifter.

Lebih jauh Yusuf mengimbau agar para atlet tetap disiplin pada aturan yang berlaku, sehingga cita-cita bersama untuk mengembalikan kejayaan olahraga Lampung bias diwujudkan bersama-sama pula.

“Nggak bisa kita kerja sendiri-sendiri, semua harus saling mendukung satu sama lain dan itulah kekuatannya. Kalau kalian ada kendala sampaikan saja, jangan sungkan,” tambah Yusuf.

Seperti diketahui, Angkat Besi dan Angkat berat meloloskan 18 lifter dalam pra PON sebelumnya. Terdiri dari 9 Angkat Besi dan 9 Angkat Berat putra dan putri. Di PON nanti cabang olahraga ini akan dipertandingkan di Auditorium Uncen Kota Jayapura, Papua.

Imron Rosadi juga akan memasukkan para pelatih seperti eddy Santoso, Imam Santoso, dan Ana Maria. Sementara asisten pelatih yang diikutsertakan ke Papua juga mantan-mantan lifter berprestasi di masa jayanya seperti Misdan Yunif, Suprayogi, Sumaryanto dan Rengga Bayu Pratama. (tim)

Tags