Nunik: Soal Covid, Kehidupan Di Pondok Tidak Mengkhawatirkan Warga Sekitar

DL/07072020/KALIANDA

---- Sebanyak 1.150 santri Hidayatul Mubtadiin Lirboyo, Kediri, Jawa Timur asal Kabupaten Lampung Selatan mulai kembali ke Pondok Pesantren (Ponpes) untuk belajar di masa belajar COVID-normal baru.

Ribuan santri ini pernah dipulangkan ke rumah masing-masing karena pandemi COVID-19 yang melanda berbagai daerah di Indonesia. Terkait Kediri, Jawa Timur tempat Ponpes tersebut.

Pelepasan yang dilepas santri itu dilakukan oleh Wakil Guberur Lampung, Hj. Chusnunia Chalim atau yang akrab disapa Nunik bersama Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto di Rest Area Masjid Agung Kalianda, Selasa siang 7 Juli 2020.

Sebelum diberangkatkan, para santri itu sempat mendapat motivasi dan pesan dari Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto dan juga Wakil Gubernur Lampung, Nunik.

Nanang mengatakan, pelepasan itu menandakan para santri Ponpes Hidayatul Mubtadiin Lirboyo asal Lampung Selatan akan kembali melakukan pembelajaran setelah pemerintah melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi fase baru normal baru.

“Meski demikian saya mengimbau agar para santri tetap mendapatkan protokol kesehatan dalam beraktivitas selama belajar di pondok pesantren di Jawa Timur,” pesan Nanang.

Dalam kesempatan itu, dia juga berharap seluruh santri untuk bisa serius dan bersungguh-sungguh dalam belajar dan menimba ilmu. Membantu kelak para santri bisa generasi yang berguna bagi agama, bangsa dan negara, khususnya Kabupaten Lampung Selatan.

“Saya yakin dan percaya, ini akan menjadi calon pemimpin yang besar. Karena pendidikan pondok pesantren di Jawa Timur telah terbukti menghasilkan generasi yang berkualitas. Selamat jalan dan belajar. Tetap patuhi protokol kesehatan, ”kata Nanang.

Sementara dalam sambutannya, Wakil Gubernur Lampung, Nunik mengatakan, santri memupunyai kontribusi yang luar biasa dalam membangun Indonesia dan membangun daerah. Terkait dengan pembangunan Provinsi Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan.

Untuk itu ia berpesan, meminta para santri dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya. Supaya menjadi generasi penerus yang tangguh dan memiliki akhlak, iman, dan takwa.

“Persiapkan diri untuk menjadi generasi yang siap menghadapi persaingan kedepan. Selain belajar dengan sungguh-sungguh, jaga marwah dan martabat keluarga dan Provinsi Lampung. Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, ”ucap mantan Bupati Lampung Timur ini.

Nunik juga mendoakan, perjalanan seribuan santri menuju Jawa Timur dimudahkan dan dilancarkan oleh Allah SWT.

“Semoga perjalanannya lancar, selamat sampai tujuan. Dan niatnya mencari ilmu bisa terlaksana dengan baik. Yang paling utama semuanya sehat ditengah pandemi COVID-19 ini, ”tuturnya.

Selain itu, Nunik juga memastikan kondisi seluruh santri yang diberangkatkan dalam kondisi sehat. Sebab, sebelum diberangkatkan mereka harus mempertimbangkan pemeriksaan kesehatan.

“Saat menerima kita sangat hati-hati begitu pun saat melepaskan kita hati-hati. Namun santri ini memang agak berbeda. Jangankan isolasi 14 hari, jika ada tiba tiba mereka tetap tinggal di situ, tidak kemana-mana. Jadi kehidupan di pondok ini tidak mengkhawatirkan warga sekitar, ”pungkasnya. (Hs/Az)

Tags