5 Kota Incaran Calon Pembeli Rumah Saat Pandemi
DL/02072020/jakarta
---- Pandemi corona telah mengubah wajah bisnis tanah air, termasuk sektor properti. Jika dulu orang membeli rumah harus datang ke lokasi proyek, kini mereka bisa mengetahui informasi bahkan melakukan transaksi tanpa harus datang melihat kondisi rumah.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membeli rumah saat pandemi ini adalah dengan mengakses portal properti, melalui website tersebut setiap calon pembeli bisa mendapatkan informasi dengan lengkap dan detail.
Tak heran, saat wabah corona terjadi banyak portal properti yang “kebanjiran” jumlah pengunjung, salah satunya adalah Lamudi.co.id, sepanjang Bulan April - Mei mereka mengalami peningkatan jumlah pengunjung sebanyak 15%.
Lalu, kota manakah yang paling banyak diincar oleh calon pembeli saat pandemi berlangsung? Berdasarkan data pengunjung Lamudi.co.id, ternyata mayoritas pencari rumah tertarik untuk membeli hunian di Jakarta, jumlah pencarian rumah di Jakarta sendiri sepanjang bulan Mei meningkat sebesar 61,30% jika dibandingkan bulan April.
Peringkat kedua adalah Yogyakarta, pada Bulan Mei jumlah pencarian rumah di Kota Gudeg tersebut meningkat sebesar 29,84%. Peringkat ketiga, jumlah pencarian terbanyak ada di Kota Bekasi dengan peningkatan pencarian sebesar 24,49%.
Sementara, urutan keempat ada Bandung yang mengalami lonjakan pencarian pada bulan Mei sebesar 11,49%. Terakhir, ada Tangerang saat Bulan Mei jumlah pencarian meningkat sebesar 9,41% jika dibandingkan Bulan April.
Mart Polman, Managing Director Lamudi.co.id mengatakan, banyaknya pencari rumah yang mengincar membeli hunian di Jakarta dikarenakan kota ini merupakan pusat bisnis Indonesia, disini banyak berdiri perusahaan internasional yang menawarkan banyak lowongan pekerjaan untuk memperbaiki kesejahteraan hidup.
“Kota Jakarta juga memiliki beragam fasilitas yang begitu memanjakan, seperti adanya pusat perbelanjaan yang megah, pusat hiburan, rumah sakit hingga sarana rekreasi,” kata Mart.
Mayoritas pencari rumah di Lamudi didominasi oleh kelompok umur 25-34 (35.36%), 18-24 (30.64%), 35-44 (19.73%), 45-54 (9.11%), 55-64 (3.68%) dan 65+ (1.47%). (adv)
Comments