Jaga Kebugaran Tubuh Selama di Rumah ala Pebalap Astra Honda
DL/09042020/Jakarta
--- Berkurangnya ritme pergerakan dan lebih banyak di rumah bukan
berarti tidak menjaga kondisi. Tubuh tetap membutuhkan latihan ringan agar
tetap bugar, serta siap kapan saja ditempa jika keadaan kembali normal.
Hal itulah yang dilakukan para peblap Astra Honda Racing Team
(AHRT) yang coba berbagi pengalaman menjaga kondisi agar tetap bugar. Agar
kebugaran tubuh tetap terjaga, para pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM)
ini sudah menerapkan pola latihan secara rutin.
Beberapa gerakan olahraga ringan mereka lakukan setiap hari,
dengan tetap memberikan waktu untuk tubuh beristirahat melalui penerapan ”hari
libur latihan” saat akhir pekan. Menurut Irfan Ardiansyah, pebalap asal
Ungaran, Jawa Tengah yang tahun ini berlaga di Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Supersport (SS) 600,
semua latihan diberikan untuk menjaga kekuatan tubuh bagian atas, bawah, dan
core body (tubuh bagian tengah).
”Misalnya setiap hari saya melakukan push up dan sit up 20 reps
(gerakan naik turun) sebanyak 4 set. Lalu, dikombinasikan dengan plank ataupun
hanging masing-masing 1 menit, selama 3 set. Terakhir, triceps dips 20 reps
(menggantungkan badan dengan kekuatan lengan) sebanyak 3 set,” jelas Irfan.
Selain latihan-latihan tersebut, Irfan juga melakukan olahraga
cardio seperti lari sejauh minimal 4 km per hari, dengan mengutamakan keamanan
tentunya. Atau, bisa diganti dengan sepeda statis selama 45 menit untuk
ketahanan tubuh.
”Ini semua latihan normal dan semua orang bisa melakukannya.
Tentunya dilakukan sesuai porsi dan kekuatan tubuh masing-masing. Misalnya kami
para pebalap melakukan push up 20 reps sebanyak 4 set, sementara untuk yang
belum terbiasa bisa dilakukan hanya 2 set. Begitu juga latihan yang lainnya,”
kata Irfan.
Kendati latihan dilakukan setiap hari, para pebalap AHRT juga
menerapkan latihan-latihan lain untuk menjaga kondisi tubuh tetap baik atau menumbuhkan
semangat berlatih. Misalnya, Rheza Danica Ahrens, pebalap yang berlaga di ajang
dan kelas yang sama dengan Irfan, melakukan hand step dan step step.
Sementara Irfan sendiri melakukan battling rope sebagai latihan
kombinasi. Lucky Hendriansya, pebalap ARRC kelas Asia Production (AP) 250 asal
Sidrap, Sulawesi Selatan, lebih suka melakukan latihan tambahan double step.
Sementara Herjun Atna Firdaus dan M Adenanta Putra yang berlaga di
ajang dan kelas yang sama dengan Lucky, masing-masing melakukan latihan
tambahan berupa skipping dan wall climbing.
Sedangkan Mario Suryo Aji (CEV Moto3 Junior World Championship)
dan Delvintor Alfarizi (Kejurnas Motocross) menambah menu push up with claps dan yoga. (adv)
Comments