Hipmikimdo Lampung Galang Dana, Lakukan Program Sosial Bagi UMKM Terdampak Covid-19

DL/03042020/Bandarlampung
---- Ketua DPD Himpunan Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah (HIPMIKIMDO) Provinsi Lampung , Hi. Rosyid Effendi SH menyatakan prediksinya erkait wabah Covid-19 di Indonesia, bahwa UMKM tidak bisa berusaha secara aman karena daya beli menurun hingga 3 bulan mendatang.
Terjadi kelumpuhan usaha akan meningkatnya pengangguran, kesejahteraan merosot dapat dipastikan akan terjadi kelumpuhan ekonomi secara masif. Ini diungkapkannya Sabtu, 4 April 2020 di Bandarlampung.
“Seperti negara Indonesia memproyeksikan penurunan pertumbuhan ekonominya akibat pandemi virus Corona. Bahkan, dalam skenario terburuk, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa menurun dibawah 4 persen.” Katanya.
(foto: Ketua Hipmikimdo Lampung Rosyid Efendi bersama presiden RI, Joko Widodo, seusai tatap muka UMKM dengan presiden beberapa waktu lalu di Istana Merdeka, Jakarta)
Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengalami tekanan akibat tidak dapat melakukan kegiatan usaha karena tidak ada kegiatan masyarakat. Sehingga kemampuan untuk memenuhi kewajiban kredit terganggu, belum lagi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, dan gaji atau honor pekerja, dan biaya-biaya lainnya.
Menurut Rosyid Effendi terdapat sekitar 9 Sektor UMKM di Indonesia yang terdampak dari pandemi Covid19 ini seperti : 1. Kuliner 2. Penjual / Toko sembako 3. Sektor Produksi seperti Handy craf 4. Perusahaan Property 5. Penjual pakaian seperti Konfeksi 6. Industri percetakan 7. Perikanan 8. Peternakan. 9 Pertanian.
Pada umumnya mereka kehilangan omzet yang pasti pasar anjlok menurun. Mesti ada kebijakan pemerintah pusat dan daerah yg pro terhadap persoalan UMKM akibat Covid 19 yang sebagian besar masyarakat ketakutan dan tertekan.
“Contoh di sektor peternakan, biasanya para pelaku ternak menyediakan persediaan Ayam dengan yang biasa dipasarkan, dengan adanya social distancing mengakibatkan turunnya penjualan. Katakanlah permintaan menurun. Sehingga tidak terjual seluruhnya, dan ini menjadi suatu kerugian bagi para pelaku usaha.” tambahnya.
Berbeda halnya untuk contoh Sektor handy craft personal care: untuk Sektor handy craft Home Care dan Personal Care seperti Masker, Hand sanitazers, Sabun, Pembersih Lantai, mengalami peningkatan permintaan, yang artinya terjadi peningkatakan penjualan.
Hal ini dibuktikan dengan masyarakat mulai menjaga kebersihan lebih dari sebelumnya agar terhindar dari virus, dan sulitnya untuk mendapatakan masker, hand sanitizers di pasaran. usaha yang paling terdampak adanya Covid-19 ini.
Namun demikian, Rosyid tidak berani memprediksi hal ini sampai kapan berlangsung. Rosyid menegaskan bahwa Hipmikimdo percaya pada pemerintah, bahwa nasib UMKM sangat diperhatikan, apalagi dalam kondisi seperti ini. "Kami percaya, pak Jokowi punya program yang baik untuk UMKM Indonesia, seperti komitmennya waktu bertemu kami beberapa waktu lalu. Karena kita tidak tahu sampai kapan ini berlangsung," ujar Rosyid.
“Hanya Allah lah yang tahu dan Allah sebagai pelindung dan penjaga kita. Maka dari itu, kami pengurus Hipmikimdo Lampung sepakat untuk melakukan gerakan sosial, dengan mandiri. Kami menggalang dana dari pengurus untuk menjalankan program ini. Kami sepakat untuk hadir dalam kesulitan yang terjadi ditengah Covid-19 dengan cara kami,” ujar Rosyid bersemangat.
Maka dari itu, diimbau kepada seluruh pengurus 15
kabupaten kota dan juga donatur lainnya untuk bergabung dalam gerakan sosial
ini. “ Pembagian sembako kepada masyarakat miskin yang akan disalurkan dalam
minggu ini. Semoga wabah virus Corona segera berakhir UMKM bangkit bangkit
bangkit. Hipmikimdo maju maju maju..” ungkapnya lebih bersemangat. (don)
Comments