INAgri: Sumberdaya Lokal untuk Cegah Covid-19
DL/29032020/Jakarta
---- Direktur
Indonesia Agroteknologi Institut (INAgri), Syahroni, SP mengacungkan jempol
pada upaya Badan Litbang Pertanian, Kementan, yang menginstruksikan semua
laboratorium di lingkup Litbang untuk memproduksi alkohol, hand sanitizer, dan disinfektan.
"Harus diapresiasi karena laboratorium pemerintah adalah aset cadangan di
tengah krisis Covid-19," kata Syahroni.
Menurut Syahroni,
tenaga ahli di laboratorium mampu mengubah sumberdaya lokal sebagai bahan baku
karena telah menguasai teknologinya. "Sagu, batang shorgum, singkong dapat
menjadi bahan baku alkohol. Demikian pula sirih dapat menjadi bahan baku hand sanitizer alami,"
kata Syahroni.
Laboratorium
Litbang, menurut Syahroni, bahkan dapat menjadi sumber informasi interaktif
online bagi masyarakat yang ingin belajar membuat alkohol, hand sanitizer, maupun disinfektan.
Saat ini memang
laboratorium di lingkup Litbang telah dan terus memproduksi alkohol, hand sanitizer, dan disinfektan.
Sebut saja Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau membagikan hasil
produksi hand sanitizer sesuai standar
WHO di Laboratorum BPTP Riau.
"Di daerah
bahan baku handsanitizer konvensional langka, kami bagikan sebagai wujud
kepedulian kepada masyarakat untuk pencegahan Covid-19," kata kepala BPTP
Riau, Dr. Salwati.
Demikian pula laboratorium
Balai Penelitian Tanaman Serelia (Balitsereal), Maros, yang memfermentasi
batang shorgum menjadi alkohol. "Setelah terbentuk alkohol, kemudian
didestilasi untuk memperoleh alkohol murni," kata Sigit Budisantoso,
peneliti Balitsereal, yang tengah menangani pembuatan alkohol dari nira batang
sorghum.
Proses pembuatan
alkohol ini memakan waktu kurang lebih 10-12 hari sejak panen batang sorghum
hingga siap menjadi produk hand sanitizer.
Dengan teknologi
itu batang shorgum menjadi bermanfaat sehingga tidak terbuang percuma. (rp)
Comments