Yusuf: Talent Scouting Atlet Bukan Hanya Untuk Lampung, Tapi Untuk Indonesia

DL/27112019/Bandarlampung

--- Berangkat dari keprihatinan lemahnya regenerasi atlet di beberapa cabang olahraga, sekaligus penanganan atlet usia dini yang masih tradisional. Maka lahirlah pemikiran untuk melakukan pembinaan atlet dari dasar.

Seorang atlet besar tidak hadir dan jatuh dari langit begitu saja, namun ada proses panjang dalam perjalanan karirnya, mulai dari pengenalan cabang olahraga yang akan digelutinya hingga mengikuti pembinaan terencana dan terukur.

Gagasan inilah yang kemudian dikembangkan Bidang Pembinaan Prestasi dan Sport Science Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung, dan kemudian disupport untuk segera digulirkan bersama pada guru olahraga di berbagai kabupaten dan kota di Lampung.

Ini diungkapkan Prof Dr Ir Yusuf S. Barusman, MA, Ketua Umum KONI Lampung pada media usai mengikuti pembekalan dalam Training of Trainer (ToT) Talent Scouting di Mahligai Agung Pasca Sarjana UBL, Rabu 27 November 2019.

“ToT Talent Scouting ini merupakan program jangka panjang KONI Lampung melalui Bidang Pembinaan dan Prestasi. Kenapa ini harus dilakukan? Karena kita akan terus melakukan pembinaan untuk atlet berprestasi. KONI tidak bisa hanya menerima begitu saja atlet dari Cabor kan. Harus juga ada terobosan yang diberikan untuk cabang olahraga. Ini artinya memandu bakat, jadi mencari bakat-bakat sejak usia dini, dan tentunya akan bekerjasama dengan cabang olahraga untuk program lebih lanjut.” Kata Yusuf.

Program ini menjadi sangat penting mengingat ada masalah yang serius dari cabang-cabang olahraga dalam memperoleh atlet generasi penerus secara berjenjang, sehinga sering terjadi kesenjangan usia dalam pembinaan cabang olahraga.

"Target kita terdekat adalah masuk 10 besar PON, tapi semua itu harus dilakukan secara terencana, sistematis, dan terprogram." Tambah Rektor Universitas Bandar Lampung ini.

Oleh karenanya, KONI Lampung meminta dan mendukung agenda yang digelar Binpres. Dengan target mencari atlet berbakat usia dini untuk dipersiapkan di ajang yang berlangsung tahun 2024 dan 2028 mendatang.

" Talent Scouting ini, juga untuk nasional. Jadi talent scouting ini harus dilaksanakan apapun terjadi. Kalau tidak, maka kita akan sulit berbicara lagi di dunia. Ini harus dilakukan semua pihak dan dilakukan bersama-sama. Karena KONI adalah organisasi yang mewadahi atlet prestasi," ujar dia.

Tidak semua daerah melaksanakannya. Oleh karena itu, teman-teman para guru olahraga di Lampung Selatan semuanya patut bersyukur. “ToT ini tidak semua dilakukan oleh semua provinsi. Namun disini kita akan buat sejarah. Karena jelas tradisi prestasi di level dunia, merupakan buah pembinaan atlet dari usia dini," terang Yusuf. (hmskoni)

Tags