DL/27102019/Bengkulu

---- Untuk ketiga kalinya tim sepakbola Lampung yang tampil di Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) se Sumatera ke X menderita kekalahan menyesakkan dan menghapus peluang untuk melaju ke babak selanjutnya.

Kekalahan ketiga diterima Lampung dari tim tuan rumah, Bengkulu di Stadion sawah Lebar, Kota Bengkulu, Minggu 27 Oktober 2019.

Yang lebih menyesakkan adalah bahwa gol tuan rumah tercipta pada satu menit menjelang bubaran dalam tambahan waktu 2 menit. Berawal dari pelanggaran di sektor kanan pertahanan Lampung. Tendangan bebas bebas yang dilakukan menusuk ke tiang jauh itu mampu dipotong oleh penyerang Bengkulu, yang langsung menusuk gawang Lampung. 0-1.

“Ini benar-benar menyesakkan.” Kata Kadir, asisten Pelatih tim sepakbola Lampung, usai pertandingan Minggu petang.

Dalam permainan sepanjang dua babak, sebenarnya Lampung lebbih banyak menciptakan peluang di depan gawang Bengkulu. “Ya inilah yang harus dievaluasi, bahwa seluruh peluang itu tidak mampu dikonversi menjadi gol oleh anak-anak. Dan Bengkulu pun sepanjang 90 menit sulit menembus pertahanan kami,” ujar Kadir.

Bencana itu datang saat wasit menunjuk sebuah pelanggaran di luar kotak penalti sebelah kanan pertahanan Lampung. “Sebenarnya kami masih bingung kenapa wasit memberikan pelanggaran untuk Bengkulu. Padahal secara teknis, tidak seharusnya diberikan pelanggaran, karena pemain kami tidak menyentuh pemain Bengkulu. Tapi apa mau dikata, semua sudah terjadi. Dan kesempatan itu rupanya menjadi bencana bagi kami.” Tambah Kadir.

Kekalahan ini menutup peluang Lampung, namun masih menyisakan satu pertandingan melawan Sumatera Barat. Dan tim Lampung bertekad untuk memenangi pertandingan untuk menghindari dasar klasemen.

“Kami mohon maaf epada masyarakat Lampung, karena kami tidak bisa memenuhi harapan lolos ke PON 2020. Meskipun kekalahan-kekalahan ini sangat tipis. Tapi namanya kalah ya tetap kalah. Semoga ini jadi bahan evaluasi kami selanjutnya.

Lampung dipastikan pulang lebih cepat, sementara tuan rumah Bengkulu sudah mengantongi satu tiket ke PON 2020. Tinggal memperebutkan medali emas saja, menunggu hasil dari grup B yang dihuni Aceh, Sumut, Kepri, Babel dan Sumatera Selatan. (Ag)