Gubernur Lampung Komitmen Wujudkan Petani Lampung Berjaya

DL/29072019/Lampung Barat

---- Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi, berkomitmen mewujudkan petani Lampung Berjaya. Dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas komoditi kopi, diharapkan komitmen tersebut dapat tercapai. Hal itu disampaikan Gubernur saat membuka Festival Kopi di Desa Rigisjaya Kecamatan Airhitam, Lampung Barat, belum lama ini.

Arinal menargetkan pada tahun 2020, akan mengembangkan petani kopi di Lampung. Sehingga hasil panen dapat meningkat.

"Saya berkomitmen untuk mensejahterakan petani Lampung. Tahun depan saya akan mengembangkan kopi di Lampung, saat ini produksi kopi hanya kisaran 780 kilogram per hektare, kedepannya akan menjadi 4 ton per hektare," jelas Arinal.

Dikatakan Arinal, produksi Kopi Indonesia, khususnya di Lampung dapat mengalahkan produksi Negara Vietnam. 

"Pada kiasaran 10-15 tahun lalu Vietnam belajar tentang kopi di Lampung. Namun mereka sekarang bisa menghasilkan Kopi 7 ton per hektare," ujarnya.

Karena itu, Gubernur akan mengembangkan bibit kopi Lampung yang dapat menghasilkan empat ton per hektarenya. "Bibit ini akan disebar di beberapa wilayah Lampung seperti Lampung Barat, Tanggamus dan Waykanan," terangnya.

Selain kuantitas dan kualitas kopi yang perlu ditingkatkan, tidak stabilnya harga komoditas kopi juga mendapat perhatian serius dari Gubernur. Dirinya menilai persoalan tersebut sangat tidak menguntungkan bagi petani kopi.

"Kita akan carikan solusi untuk mengatasi masalah harga kopi, dalam waktu dekat kita akan duduk bersama dengan petani dan pengusaha untuk membahas masalah kopi. Di sini kita akan cari solusi terbaik agar kesejahteraan dirasakan semua pihak," ungkapnya.

Arinal mengapresiasi Festival Kopi yang digelar di daerah yang menjadi sentra penghasil kopi, Lampung Barat. Dia berharap kegiatan itu akan bedampak positif bagi petani kopi di lampung.

"Festival kopi juga menjadi bagian dari upaya membangun kekuatan ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan wilayah perdesaan yang seimbang dengan wilayah perkotaan," pungkasnya.

Di lain pihak, calon anggota DPR RI terpilih dari provinsi lampung yang juga mantan Bupati Lambar selama 2 periode Mukhlis Basri, menyampaikan bahwa Festival kopi digelar dengan harapan dapat menunjang kesjahteraan petani kopi khususnya petani kopi lampung barat.

 “PR kita adalah bagaimana meningkatkan produksi kopi, meningkatkan mutu kopi, pemasaran kopi, dan tidak lupa meningkatkan pengolahan kopi dari barang mentah menjadi barang jadi, contohnya permen kopi, farpum kopi dsb,” ungkap MB.

Dalam kesempatan itu, Mukhlis Basri di daulat sebagai Ketua Dewan Kopi Provinsi Lampung.

Sementara Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, mengimbau masyarakat lambar khususnya petani kopi untuk dapat bersabar karena saat ini harga kopi masih jauh dari harapan.

"Kita belum tahu apakah ini faktor alam atau cuaca atau mungkin memang faktor umur, dan tidak menutup pertimbangan juga karena faktor penggunaan herbisida yang terlalu tinggi. Pada saat ini belum ditemukan teknologi dalam pengolahan kopi di Lambar, sehingga saya berharap dengan dihadiri semua pihak, apa yang menjadi harapan bupati dan masyarakat bisa segera terwujud," ungkap Parosil.

Menurut Parosil, dalam waktu yang tidak perlu lama lagi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi akan meminta mantan importir kopi untuk membahas yang saat ini menjadi pengaduan para petani kopi.

"Kita tidak hanya menuntut harga, tetapi juga meningkatkan kualitas dan mutu kopi kita juga," pungkas Parosil. (Anton)