Tondi DPRD: Kalau Memang Bocor Ya Segera Diperbaiki Jangan Bertele-tele
DL/11032019/Kota Metro
----- Terkait kondisi kamar rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah A.Yani yang mengalami kebocoran, Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kota Metro mendesak pihak RSUD Ahmad Yani segera membenahi fasilitas pelayanan yang rusak dalam waktu 1×24 jam.
Ketua Komisi II DPRD Kota Metro, Tondi Nasution meminta RSUD tidak bertele-tele dalam menangani masalah yang dapat menjadi keluhan pasien, seperti atap bocor, lift tak berfungsi dan lain-lain.
“Kalo soal bocor itu kita prihatin, dan kita minta secepatnya ditindaklanjuti 1x 24 jam, harus segera dibereskan. Komisi II meminta supaya 1×24 jam itu segera dibenahi, jangan bertele-tele karena anggarannya ada. Ini Rumah Sakit lo. Namanya sudah emergency, masa iya udah ada pasien sakit terus kebanjiran,” tegasnya.
Akibat hal tersebut, Tondy mempertanyakan penggunaan anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Ahmad Yani.
“Lebih kurang pendapatannya BULD itu Rp80 sampai Rp90 miliar pertahun. Masak iya tidak mempersiapkan anggaran rehab, ya tidak mungkinlah. Kalau itu sampai tidak ada anggaran pemeliharaan berarti sudah tidak benar. Karena itu kan untuk pelayanan, musim hujan begini gimana kalau atapnya jebol. Itulah gunanya anggaran pemeliharaan,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Walikota Metro, Djohan, menurutnya, bocornya atap di ruang bedah RSUD Ahmad Yani, pihaknya meminta pihak RSUD A. Yani segera memperbaiki.
“Sekarang kalau bocor ya diperbaiki saja kok susah amat. Yang jadi aneh itu kalau baru diperbaiki terus sekarang bocor itu juga aneh,” jelasnya.
Hal lain juga disampaikan oleh Djohan, pihak RSUD Ahmad Yani secepatnya memperbaiki fasilitas yang kurang baik demi kenyamanan pasien serta pelayanan di sana.
“Yang pasti apa yang menjadi kekurangan dan perlu perbaikan segera diperbaiki tidak usah bertele-tele,” tandasnya . (Igun)
Comments