Aswarodi Dukung Kebijakan Ketum PP KBI Fasilitasi Atlet ke Profesional

DL|Jakarta|KBI|02122025

--- Kemajuan pembinaan Kick Boxing Lampung makin tampak, dengan perolehan prestasi yang terus membaik di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Senior dan Kejuaraan Terbuka Junior Kickboxing 2025 di GOR Padepokan Silat TMII, Jakarta sejak 28 November hingga 3 Desember 2025. 

Lampung secara keseluruhan membawa pulang 4 medali emas dan 2 perunggu, dari 15 boxer yang dikirim ke kejurnas ini.

Satu boxer berbakat dari Lampung juga terpilih untuk masuk dalam final di Partai Gala Night Kickbocking Pro, dimana pada partai ini para atlet bermain sebagaimana petarung professional tanpa protector.

Jovin Putra Kencana yang turun di nomor full contact kelas -63,5 kg putra berhadapan dengan Advan Hafiz Asyari dari Jawa Tengah, pada partai kelima.

Sayangnya Jovin harus mengakui keunggulan Advan yang bermain sangat bagus dan berpengalaman. Sementara boxer Lampung terlihat sangat berbakat, namun masih kurang jam terbang. Selain itu pukulan dan tendangan sampingnya (side kick-red) Jovin belum memiliki bobot yang memadai.

Dalam pertarungan 3 ronde, dua juri memenangkan Advan dan satu juri draw.

Pada ronde pertama Jovin tampil meyakinkan bahwa tendangan sempat menerjang wajah Advan dan beberapa upper cutnya juga mampu memberikan kepercayaan diri untuk terus menyerang lawannya asal Jawa Tengah itu.

Namun pengalaman kemudian mulai berbicara di ronde ke dua. Jovin yang masih berkonsenterasi dengan tendangan-tendangannya lengah pada pertahanan double cover. Beberapa kali pukulan Advan mampu menerobos diantara dua glove Jovin.

Bahkan pada ronde ketiga, Jovin sudah terlihat mulai “kehabisan bensin”, sehinga beberapa pukulan telak mendarat ke wajahnya.


Jam Terbang

Ketua umum Pengprov Kick Boxing Indonesia (KBI) Lampung, Aswarodi yang mengawal langsung para atlet di Kejurnas mencatat sebuah potensi yang semakin membaik pada diri para boxer Lampung.

“Dengan masuk di 5 partai final, artinya kita sudah bisa memberikan penilaian bahwa ada kemajuan yang sangat baik di KBI Lampung. Memang kekurangan anak-anak sangat jelas pada pengalaman bertanding, sehingga mudah goyah mentalnya,” ungkap Aswarodi kepada mediasenior.id Selasa 2 Desember 2025, malam.

Aswarodi mengatakan bahwa secara teknis anak-anak Lampung tidak tertinggal jauh. “Hanya faktor jam terbang dalam pertandingan yang sangat mencolok, jika sudah memasuki babak puncak. Karena lawannya pasti petarung yang berpengalaman baik dari DKI Jakarta maupun di Jawa Tengah.” Ungkap Aswarodi.

Profesional

Ada yang baru di Kejurnas ini, yakni satu partai tarung bebas yangdisiapkan oleh PP KBI, dimana memulai untuk memberikan kesempatan kepada para boxer untuk mencoba bertarung dalam jalur semi professional.

“Pak Ketum PP KBI menginginkan bahwa atlet KBI juga memiliki kesempatan untuk turun di kejuaraan professional, sehingga bisa menjadi pekerjaan dalam profesinya sebagai atlet KBI. Jadi untuk pertama kalinya pula Lampung diwakili oleh seorang atlet, yakni Jovin. Meskipun tidak berhasil merebut medali emas, namun ini sangat berarti dalam memberikan pengalaman bertanding profesional bagi Jovin,” kata Aswarodi.

Lebih lanjut Kadis Sosial Provinsi Lampung ini menegaskan bahwa rencana masuk ke ranah professional itu sangat baik untuk para boxer.

“Kami akan memberikan kesempatan dan dukungan ke atlet kita yang berniat untuk turun di pertandingan profesional. Dan apabila PP KBI memberikan kepercayaan kepada kita untuk menyelenggarakan pertandingan profesional di Lampung tentu atas fisilitasi dan dukungan pusat kita juga siap,” tutur Aswarodi.

Berikut Boxer Lampung peraih medali di Kejurnas Kick Boxing ini:

Medali Perak

1. Devi Wulandari nomor Full Contact kelas -57 kg putri

2. Devi Oktaviani nomor Full Contact kelas -48 kg putri

3. Ande Laprima nomor Low Kick kelas -57 kg putra.

4. Ananda Nikolas nomor Point Fighting Junior kelas -50 kg putra

Medali Perunggu

1. Mutia Minanti nomor Low Kick kelas -48 kg putri

2. Singgih Eri Murtado nomor Junior Kick Light kelas -63 kg putra.

(fer/tim)