DL|Bandarlampung|Humaniora|16032025

---- Wakil Ketua Umum Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI) provinsi Lampung, Ir H. Sutono, MM mengatakan bahwa usia pensiun itu akan sampai pada siapa saja dan dialami oleh setiap orang yang berstatus sebagai pegawai, baik pegawai negeri maupun swasta.

Maka dari itu, dalam menghadapi masa usia itu, disarakan agar para pensiunan atau secara umum warga yang berusia setara dengan pensiunan, bisa melakukan hal-hal positif secara rutin.

“Para Pensiunan itu, walaupun sudah pensiun tetapi tetap perlu aktif. Macam-macam aktivitas yang bisa dilakukan seperti aktif di organisasi PPI ini. (Persatuan Pensiunan Indonesia – red). Juga berolahraga sesuai dengan hobi dan kemampuan.” Katanya kepada media ini, Rabu 12 Maret 2025 di kantor PPI provinsi Lampung di bilangan Labuhan Ratu Rajabasa Bandarlampung didampingi wakil sekretaris PPI Lampung, Budi Nuryanto.

Kenapa harus aktif, lanjut mantan Sekdaprov Lampung itu, karena badan supaya tetap sehat. “Tentunya sehat lahir batihin. Karena walaupun sudah pensiunan, kalau tetap aktif, terutama di PPI,  bisa tambah sejahtera. Karena di PPI ini ada bisnis ekonomi meskipun berskala kecil, misal Koperasi dan melakukan kegiatan bazar dan lain-lain termasuk ngopi-ngopi,” tambahnya serasa tertawa.

Dalam hal olahraga, menurut Sutono, para pensiunan meskipun seara raga sudah sepuh, namun jika secara aktif digerakkan akan memberikan efek positif pada tubuh yang selalu berkeringat karena olahraga.

“Sekali lagi, olahraga sesuai dengan kemampuan fisik kita. Tentu jangan yang terlalu berat dan terlalu lelah. Seperti misalnya olahraga berat seperti Sepakbola, bulutangkis dan semacamnya yang mempunyai gerakan-gerakan berat dan kadang harus dengan reflek yang tinggi. Yang ini tidak disarankan. Yang ringanlah, jalan kaki atau jogging, senam-senam ringan dan sebagainya saja,” ungkapnya.

PPI Adalah SAS

Wakil Ketua PPI proovinsi Lampung ini juga mengajak para pensiunan untuk bergabung dalam berbagai kegiatan di PPI Lampung karena ini sebagai wadah pensiunan, meskipun baru dibentuk tiga tahun silam, namun memiliki agenda kegiatan yang sangat baik untuk para anggotanya.

“Jadi di PPI itu ada SAS atau Sehat Aktif Sejahtera ini mottonya. Di sini juga sebagai forum ngobrol diskusi. Hadir di perkumpulan ini sehat dan terus update situasi. Selain itu bisa dapat keuntungan, karena SAS itu tadi. Insya Allah,” kata mantan Kadis Kehutanan provinsi Lampung itu.

Berkegiatan yang sehat dan positif, bisa mendapatkan keuntungan pendapatan dengan bisnis kecil-kecil yang tidak terlalu menyita waktu dan tenaga.

“Di PPI ini, penyempurnaan dari beberapa bentuk organisasi yang terus diupdate sesuai dengan kebutuhan jaman, meskipun anggotanya adalah para pensiunan. Di sini anggotanya tidak eksklusif dari PNS saja, tetapi juga bisa bergabung para pensiunan BUMN, BUMD, Jaksa, Hakim dan swasta dan lain-lain,” tambahnya.

Artinya, bahwa PPI terbuka untuk banyak instansi pemerintah, dan bahkan dari swasta. Sehingga akan memberikan kesan bahwa keterbukaan itu sudah saatnya dikembangkan untuk menampung seluas-luasnya para pensiunan yang ada.

“Kalau sudah pension, kemudian berdiam diri di rumah, justru akan merugikan diri sendiri. Kesibukan di PPI bisa membantu mengatasi kejenuhan, dan terus berbagai pengalaman, siapa tahu bisa menjadi ide kreatif dalam membangun da mengembangkan usaha koperasi dan sebagai yang oada akhirnya bisa memberi manfaat secara mental, spiritual dan secara finansial,” ungkapnya.

Sutono ingin menyemangati para pensiunan secara nyata bisa tetap mandiri dan bersilaturahmi aktif. “Para pensiunan tetaplah Sehat Aktif Sejahtera,” tuturnya. (don)