Munas Pordasi Bentuk Konferderasi Nasional Agar Lebih Fokus Dalam Pembinaan

DL|Jakarta|28112024

----- Musyawarah Nasional (Munas) XIV Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) Tahun 2024 dihadiri 24 dari 26 pengurus provinsi memberikan satu perubahan tentang sistem organisasinya, dan saat ini menuju pengelolaan dengan konfederasi. Munas kali ini berlangsung di Hotel Aston Kartika, Jakarta, 13-15 November 2024.

Munas ini juga dihadiri Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman dan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo.

Ketua Umum PP Pordasi, 2020-2024 Triwatty Marciano yang memimpin kegiatan itu mengatakan bahwa pertemuan ini selain diikuti secara langsung, juga ada beberapa yang daring.

"Syukur Alhamdulillah dengan semangat dan soliditas dari kita bersama baik yang ada di ruangan ini maupun yang melalui online sehingga seluruh persidangan dalam Munas XIV Pordasi tahun 2024 berlangsung dengan lancar dan sukses," katanya.

Munas XIV mengesahkan transformasi organisasi menjadi konfederasi yang menaungi Pordasi Pacu, Pordasi Equestrian, Pordasi Polo dan Pordasi Berkuda Memanah.

Ada empat ketua umum Federasi Nasional Pordasi yang dipilih saat itu. Pordasi Pacu dipimpin oleh Teddy Soediro, Pordasi Equestrian dipimpin Dewi Larasati (Tike) dan Budi Tulodo sebagai sekjennya, Pordasi Polo dipimpin H. Muhammad Bunyamin atau Benny Polo, dan Pordasi Berkuda Memanah dipimpin oleh Dicky Kamsari.

Selain memimpin Pordasi Berkuda Memanah, Dicky Kamsari juga sah terpilih sebagai Ketua Presidium Konfederasi Nasional Pordasi. Keempat ketua umum federasi nasional Pordasi dan Konfederasi itu akan mengemban masa bakti 2024-2028.

"Diharapkan pembinaan olahraga berkuda di masing-masing federasi nasional bisa lebih fokus dan setiap cabang olahraga berkuda tersebut dapat menjadi anggota internasional federasi internasionalnya," ujar Triwatty.

Ketua Pordasi Lampung Hengky Irawan berharap, dengan bertransformasi menjadi konfederasi, pembinaan olahraga berkuda di Lampung semakin fokus dan terarah, mengingat Lampung telah bersiap menuju tuan rumah PON XXIII tahun 2032.

“Dengan pola konfederasi, saya rasa lebih baik untuk memfokuskan setiap nomor atau disiplin. Berkuda kan memiliki beberapa nomor berbeda yang memerlukan penanganan secara serius dan fokus. Kami dari Lampung tentunya bertekad bahwa Cabor berkuda harus memberikan yang terbaik saat menjadi tuan rumah nanti,” katanya.

Namun demikian, beban berat juga diemban oleh Pordasi Lampung ke depan. Jika menjadi tuan rumah, maka infrastrukturnya harus juga bisa dipenuhi dengan standar internasional. Pengprov Pordasi Lampung mengutus dua wakil untuk mengikuti Munas Ke XIV tersebut, yakni Ketua dan Wakil Ketua Pordasi Lampung, Hengky Irawan dan Romy Herwansyah. (don)