Begawi Agung Marga Balaw Dimulai, Jalan Putri Balaw Kedamaian Ditutup Sementara 17-19 Oktober

DL|Bandar Lampung|Humaniora|16102024

---- Masyarakat adat marga Balaw Tiyuh Kedamaian, Kota Bandar Lampung, akan menggelar begawi agung mulai tanggal 17 sampai 19 Oktober 2024.

Berkaitan dengan itu, maka jalan putri Balaw yang menuju Tiyuh Kedamaian Kecamatan Tanjung Karang Timur akan ditutup sementara mulai Rabu 16 Oktober 2024 sore pukul 15.00 wib sampai Sabtu, 19 Oktober 2024 sore.

Begawi Agung marga Balaw ini dilaksanakan sebagai rangkaian pesta adat Lampung Pepadun atas pernikahan putra sulung Komjen Pol Tomsi Tohir Balaw yang bergelar Sutan Ratu Marga.

Begawi Agung marga Balaw ini bakal ada perpaduan adat pepadun (Balaw) dan Sai Batin (marga Legun Way Urang).

Lantaran secara adat mempelai wanita di angkon (angkat) anak oleh Irjen Pol Rudi Setiawan bergelar Pengiran Sangun Ratu Ya Bandar (II) dari marga Legun Way Urang Lampung Selatan.


Ketua panitia begawi agung marga Balaw, Brigjen TNI (purn) Amalsyah Tarmizi, mengungkapkan begawi adat ini digelar sebagai pelestarian adat budaya Lampung khususnya di Kota Bandar Lampung.

Mengingat banyaknya rangkaian gelaran begawi agung ini, Amalsyah memastikan akan ada penutupan sementara jalan Ratu Dibalaw Tiyuh Kedamaian, Tanjung Karang Timur.

“Jadi kami mohon maaf kepada masyarakat dan pengguna jalan jika ada hambatan karena adanya penyempitan arus lalu lintas. Kami mohon maklum, karena ini sedang ada Begawi Agung Marga Balaw,” kata Brigjen TNI (purn) Amalsyah Tarmizi, Rabu 16 Oktober 2024.

Mantan Danrem 034 Garuda Hitam ini juga memastikan, jika Tiyuh Kedamaian merupakan kampung asli marga Balaw yang mayoritas masih termasuk keluarga besar Balaw.

“Jadi sepanjang jalan Kedamaian ini adalah kampung lama (tua) yang mayoritas penduduknya masih keluarga besar. Jadi kami mohon maaf jika ada penutupan sementara jalan. Karena ini acara besar warga kedamaian,” terang Amalsyah.

Amalsyah mengutarakan jika Tiyuh Kedamaian telah didapuk sebagai wilayah cagar budaya di Kota Bandar Lampung.

“Jadi acara begawi agung ini adalah upaya pelestarian budaya Lampung oleh marga Balaw Tiyuh Kedamaian,” papar Amalsyah.

Amalsyah menegaskan bahwa gelaran Begawi Agung Marga Balaw ini sebagai wujud pelestarian adat budaya Lampung.

Mulai dari prosesi pemotongan kerbau, pengangkonan anak adat, upacara pekhughuk temui agung, mosok, upacara cangget agung muli menganai, dan upacara manjau adat.

Lalu ngekuruk atau turun di way (pembersihan pengantin sebelum masuk ke rumah) upacara patjah haji yang salah satunya adalah pemberian gelar adat kepada mempelai dan terakhir mengan balak.

Di Bandar Lampung, Tiyuh Kedamaian merupakan salah satu daerah yang didiami masyarakat asli Lampung dari Marga Balaw.

Daerah ini sudah dinobatkan sebagai wilayah cagar budaya Lampung oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung.

Di wilayah ini masih banyak ditemukan ornamen dan peninggalan budaya leluhur Lampung.

Tak hanya itu, di wilayah ini juga masih banyak dijumpai masyarakatnya yang keseharian bertutur menggunakan bahasa Lampung.

Meski berada di jantung kota Ibu Kota Provinsi Lampung, kelestarian budaya adat Lampung di Tiyuh Kedamaian masih tetap dijaga dengan baik. (tim)