Angkat Besi PON XXI, Lifter Muda Lampung Mulai Muncul Dengan Prestasi

Mediasenior/Aceh/Sport/PON/08092024

---- Cabang olahraga Angkat Besi, bagi kontingen provinsi Lampung adalah sebuah kekuatan yang signifikan di sepanjang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan hingga sekarang Lampung dikenal sebagai gudangnya lifter “Gajah Lampung”, dengan beberapa lifter muda.

Pada PON XXI Aceh-Sumut ini, Lampung mengirimkan delapan lifter putra dan putri dari kelas 45 kg hingga 109 kg. Dengan manajer Eddy Santoso dan pelatih Imam Santoso, Misdan Yunif dan Rahmat Hidayat.

Dari pertandingan yang dimulai dari Muhammad Husni di kelas 55 kg sudah memberikan kejutan-kejutan pada permulaan pertandingan di arena Angkat Besi PON XXI.

Selain meraih medali emas pertama di cabang olahraga angkat besi di PON XXI ini, Husni juga memecahkan rekor nasional angkatan Snatch kelas 55 kg.

Angkatan Snatch 119 Kg atas namanya sendiri menjadi 124 Kg. Kemudian Husni juga memecahkan rekor nasional atas nama Adi Nugroho dari Jawa Barat pada angkatan Clean and Jerk yang semula 141 Kg, dilampaui oleh M Husni menjadi 145 Kg.

Sehingga untuk total juga terjadi pemecahan rekor nasional oleh M Husni dari Lampung, dari total angkatan atas nama M Husni 254 kg menjadi 269 kg. Ini menjadi rekor nasional M Husni yang baru.

Muhamad Husni tercatat sebagai lifter termuda di kelas 55 Kg kali ini, dimana Husni yang lahir pada 2 Mei 2005 itu sekarang berusia 19 tahun, dengan berat badan 54, 96 Kg.

Pada kelas 55 kg A nomor snatch tersebut terdapat lima atlet yang bertanding yakni M Arjun asal Aceh, Satrio Adi Nugroho ( Jawa Barat), Angga Romansyah (Jawa Timur), Budi Santoso Bowo Leksono (Kalimantan Timur) dan Muhammad Husni (Lampung).

Pertandingan angkat besi yang berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR)  khusus  Seuramoe Angkat Besi Harapan Bangsa yang terletak di Kawasan Kompleks Olahraga Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu 4 September 2024.

Kadang Cedera

Lifter muda kedua adalah Adelia Prasasti yang turun di kelas 45 kg putri menambah medali emas untuk Kontingen Lampung. Dia berhasil mengalahkan lifter dari DKI Jakarta Lisa Indriani dan Lisa Setiawati asal Jawa Timur yang meraih medali perak dan perunggu.

Pertandingan itu berlangsung di Komplek Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, Rabu, 4 September 2024. Angkatan terbaik pada Snatch 70Kg, dengan memulai angkatan dari 68 Kg.

Kemudian angkatan Clean and Jerk, di sini angkatan terbaiknya 91 Kg. Meskipun sempat mencoba menaikkan berat barbelAdelia sempat mencoba pada angkatan ketiga dengan barbelnya ke 97 Kg, namun gagal, sehingga dihitung terbaiknya 91 kg. Sehingga total angkatannya 161 kg.

Disusul oleh Lisa Indrayani medali Perak dari DK Jakarta total angkatan 156 Kg. Sedangkan Lisa Setiawati dari Jawa Timur meraih perunggu dengan total angkatan terbaiknya 146 Kg.

Ini sebenarnya medali pertama Adelia di PON, karena sebelumnya dia pernah cedera saat latihan. Namun bersyukur semuanya bisa dilalui dengan baik. “Ini medali saya persembahkan kepada orangtua dan pelatih serta masyarakat Lampung," katanya.

Medali Lain

Setelah mengoleksi dua medali Emas dan satu perak, kini atlet angkat besi Lampung menambah medali Perunggu di kelas 67 Kg oleh Lifter Harjianto, Kamis 5 September 2024.

Pada angkatan Snatch Harjianto mengangkat barbel 116Kg. Kemudian pada Clean and Jerk angkatan terbaiknya 152 Kg. Dengan total angkatan terbaiknya 267 kg.

Medali emas direbut Eko Yuli Irawan yang mewakili Jawa Timur dengan total angkatan 309 kg, dari Snatch 138 kg dan Clean and Jerk  171 Kg. Sedangkan medali perak diperoleh Lifter Jawa Barat Fuad Jamal dengan total angkatan 287 Kg. Satu medali perunggu kembali diraih lifter Lampung Roy Samsul Bahri dengan total angkatan 313 kg. (don)