Kabar dari CDM PON XXI, Hotel Hunian Atlet Aman Venue Masih Dikebut

DL/Bandarlampung/03062024

---- Pertemuan dan koordinasi Chief of De Mission (CDM) kontingan peserta Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut yang dilaksanakan beberapa waktu lalu memberikan berbagai informasi dan kepastian tentang teknis dan non teknis PON yang digelar September mendatang.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung mengutus Ketua Harian Brigjen TNI (Purn) Amalsyah Tarmizi didampingi dari Bidang Pembinaan Prestasi Chandra Kurniawan dan Rizki Fachriansyah mengikuti rangkaian pertemuan CDM 2 ini.

Dalam informasi yang sudah disimpulkan sementara, bahwa dalam Rakor CDM 2 kali ini membahas terkait penginapan atlet pelatih dan manajer yang masuk dalam kategori kampus, baik di Aceh maupun di Sumatera Utara sudah tercover dengan baik oleh Panitia Besar (PB) PON baik wilayah Aceh maupun Sumatera Utara.

“Terutama hotel atlet, disampaikan oleh PB bahwa semua selesai dan mendapatkan fasilitas hotel yang cukup baik. Namun sempat ada perdebatan kecil terkait persentase peserta dan panitia untuk covering biaya hotel di Aceh. Sebelumnya panwil Aceh menetapkan bahwa mereka hanya mencover 30% saja, namun akhirnya disetujui memberikan fasilitasnya 50%, dan sisanya ditanggung kontingen masing-masing,” kata Amalasyah.

Namun, lanjut Amalsyah, yang terpenting adalah terkait venue. Dimana mayoritas belum sempurna, namun sudah memasuki angka 80-90 persen khususnya yang di Sumatera Utara. Sedangkan di Aceh memang agak sedikit lamban.

“Namun mereka sanggup untuk menyesaikannya tepat waktu, karena sebelumnya sudah di tinjau tim dari Kemenpora dan KONI Pusat, sehingga tanggungjawab besar ini harus selesai. Apalagi Presiden Jokowi akan hadir bersama para menetri untuk opening ceremony di Aceh. Sudah dapat dipastikan ini menjadi indikasi kerja panitia untuk segera merampungkan venue tersebut,” tambah Amalsyah.

Amalsyah hanya menekankan kepada seluruh pengurus Cabor untuk fokus saja pada persiapan PON. Karena kewajiban peserta adalah menyiapkan atlet yang siap bertanding.

“Tak usah menghiraukan persiapan venue lah. Yang terpenting atlet kita siap tanding dalam situasi apapun juga. Toch venue itu digunakan oleh seluruh peserta, bukan hanya kita sendiri, intinya tolong tetap fokus pada persiapan kita sendiri, dan pikirkan tentang prestasi kita,” ungkapnya.

Sementara itu Candra Kurniawan yang menyertai dalam rakor CDM 2 ini juga memberikan informasi bahwa ketersediaan hotel bagi panitia dan pihak lain yang non kampus juga sudah dipilkirkan oleh KONI Provinsi Lampung.

“Hotel untuk atlet 80-90 sudah clear. Semua ditanggung PB PON Wilayah masing-masing Aceh-Sumut sesuai jumlah kontribusi yang nanti dibayarkan dari KONI Prov saat DRM. Untuk Lampung ?Cabor yang dipertandingkan di Aceh ada 28 cabor dengan 181 atlet dan di Sumatera Utara 27 cabor dengan 186 atlet,” katanya.

Putusan terpenting, tambah Candra,  saat pembukaan di Aceh akan dihadiri presiden dan seluruh menteri serta forkopimda perwakilan dari tiap provinsi peserta.

“Hal-hal yang sifatnya koordinatif akan terus dilakukan hingga menjelang keberangkatan kontingen. Semoga semua bisa berjalan dengan lancar. Sesuai dengan arahan ketua umum KONI Lampung melalui Ketua Harian, semua proses sudah kami lakukan baik teknis dan non teknisnya sesuai dengan kewenangan kita masing-masing,” kata Candra.

Candra menambahkan, bahwa seluruh hasil rakor CDM 2, termasuk jadwal pertandingan dan venue yang sudah final nanti akan disampaikan langsung kepada seluruh cabor lolos PON pada saat yang sudah direncanakan, agar lebih jelas dan gamblang. (don)