Panjat Tebing Akan Segera Luncurkan Program Sirkuit di Lampung
DL/BANDARLAMPUNG/Sport/25012024
---- Pengurus Provinsi
(Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Lampung akan segera
meluncurkan program Safari Panjat Tebing Lampung untuk seluruh kabupaten dan
kota di provinsi ini.
Sirkuit dimaksud adalah sebuah
putaran lomba panjat tebing untuk berbagai kategori yang akan dilaksanakan
secara bergiliran dari kabupaten dan kota yang.
Rudi Antoni, ketua FPTI Lampung
mengatakan bahwa saat ini FPTI memang sedang melakukan konsolidasi organisasi
dan memperbaiki beberapa peralatan lintasan pada Wall yang berada di kompleks PKOR Way Halim.
“Ya kami yang baru saja terpilih
melanjutkan pekerjaan pengurus sebelumnya tentu sedang berbenah melakukan
inventarisasi peralatan, sarana pra sarana dan atlet. Karena kami harus
mengerti lebih dahulu apa yang kami punya dan harus dirawat seperti apa,” tutur
Acil, panggilan akrab Rudi Antoni, Minggu 21 Januari 2024 usai wawancara khusus
dengah Mitra TV di PKOR Way Halim.
Lebih lanjut Rudi mengatakan
bahwa sirkuit itu untuk memberikan kesempatan kepada seluruh atlet Lampung
untuk berkompetisi secara teratur kepada seluruh lapisan atlet dari berbagai
usia.
“Ini memberikan jam terbang
kepada para pemanjat tebing di Lampung. Memberikan pengalaman bertanding lebih
banyak dan pembentukan mental bertanding sejak dini.” Katanya.
Saat ini ada 14 kabupaten dan
kota yang sudah memiliki kepengurusan FPTI, dari 15 kabupaten kota di Lampung.
Hanya Kabupaten Tulangbawang saja yang belum memiliki kepengurusan FPTI. “Ini
PR saya, dalam waktu dekat kami akan segera bentuk di Tuba,” tambahnya.
Siapkan Perangkat Pertandingan
Dia mengatakan bahwa saat ini memang FPTI Lampung masih menunggu
kepastian tentang atlet Lampung yang lolos PON XXI di Aceh dan Sumut, karena
Surat Keputusan dari Pengurus Pusat FPTI belum turun.
Namun demikian, dia mengatakan
akan tetap menyiapkan pola pembinaan berjenjang yang akan menjadi program
menyiapkan atlet jangka panjang, seperti untuk ke PON XXII di NTT dan NTB tahun
2028.
“Pengurus juga berkonsenterasi
untuk regenerasi pemanjat secara massif yaa. Karena kita terus menyiapkan
bibit. Nah untuk PON tahun 2028, memang kami sudah memiliki pelapis. Namun
harus terus dipantau dan diarahkan selama persiapan,” ujar Acil.
Tidak saja dalam menyiapkan
atlet pemanjat sejak dini, namun pengurus juga mencoba menginventarisir
perangkat pertandingan, seperti Wasit dan Juri.
“Wasit dan Juri kami memiliki
tidak kurang dari 30-an personil yang masih bersertifikasi daerah. Dan ke depan
akan kami siapkan untuk bisa meningkatkan sertifikasi mereka menjadi berlisensi
nasional bahnkan kalau bisa akan disiapkan untuk mengikuti lisensi
internasional,” kata Rudi.
Perangkat pertandingan, tambah
Rudi, akan kami perhatikan. “Karena ini bagian dari penyusunan prestasi atlet.
Maka dari itu akan kami tingkatkan kompetensinya dan lisensinya,” ungkapnya.
Selain itu, untuk menyiapkan
atlet usia dini dan junior, FPTI Lampung memanggil mantan atlet panjat tebing
Lampung era 2004, Yustina Tri Astuti. “Mbak Tuti merupakan atlet yang saat
jayanya tahun 2008 mempersembahkan medali emas PON Kalimantan Timur. Dan kali
ini beliau sudah kembali lagi ke Lampung, menyatakan siap untuk menjadi pelatih
para atlet pemula. Dan sekarang beliau ada di posisi Binpres pada kepengurusan
FPTI Lampung,” ujar Acil.
Diharapkan dengan terus membina
generasi secara berjenjang, dimungkinkan akan terus lahir atlet-atlet
berpotensi dalam memperkuat kontingen Lampung di setiap PON. (d0n)
Comments