Selamat Datang Para Pahlawan Olahraga Lampung

Oleh: Edi Purwanto – wartawan olahraga
BANDARLAMPUNG --- Mengatakan dengan kata Pahlawan untuk
para olahragawan yang dengan tenaga dan keringatnya membuktikan sudah
mengharumkan nama Provinsi Lampung, tampaknya tidaklah berlebihan.
Meskipun mereka tidak minta atau berharap untuk
diviralkan. Karena mereka benar-benar berjuang dengan seluruh jiwa dan raga.
Pikiran, kemampuan, tenaga dan prestasinya tampak jelas dan layak untuk diakui.
Mereka ini tidak hanya menggunakan “mulut”-nya untuk
diakui. Mereka membuktikannya, konkrit dan diakui untuk negara.
Mereka tidak ingin dijadikan polemik dan bahan
perbincangan masyarakat, karena tenar atau viral buat mereka tidak penting.
Karena mereka menang bukan karena viral, tetapi dengan tenaga dan pikirannya
langsung.
Selamat datang kawan. Ari Saputra dan Muhammad Husni. Dua
anak muda Lampung yang tak banyak bicara, karena justru mereka sedikit bicara
banyak bekerja.
Ari Saputra membuktikan bahwa menang di SEA Games tahun
lalu di Vietnam bukanlah kebetulan, tetapi memang itulah prestasi terbaiknya.
Meskipun sekarang tidak seberuntung SEA Games sebelumnya. Di SEA Games Kaboja
ini, Ari, Karateka yang asli anak Lampung Barat ini masih membawa medali Perak
untuk nomor kumite individual man kelas 60 Kg dan turut dalam regu putra
Indonesia meraih medali Perunggu.
Sementara itu diluar even SEA Games, Ari juga juara di
beberapa kejuaraan internasional Karate setahun belakangan ini. Sebelumnya Ari
juga ikut menyelamatkan muka Lampung di PON XX Papua 2021 dengan meraih satu
medali emas.
Lalu Muhamad Husni, anak muda yang besar di Padepokan
Gajah Lampung Pringsewu itu juga cukup mentereng dengan meraih medali Perunggu
di persaingan Angkat Besi putra SEA Games Kamboja.
Lifter muda angkat besi Indonesia ini terhitung baru menjalani
debutnya di SEA Games dengan meraih medali perunggu dari nomor 55 kilogram
putra.
Husni berada diurutan ketiga setelah kalah dari wakil
Vietnam dan Thailand. Lifter Husni mencatatkan angkatan snatch seberat 113
kilogram. Sedangkan pada angkatan clean and jerk, dia mencatatkan angkatan 120
kilogram. Total angkatan dari Husni mencapai 233 kilogram.
Inilah bukti prestasi mereka sangat terukur, bisa
dibuktikan, riil. Bukan omongan belaka.
Selamat untuk kalian berdua yang sudah memberikan contoh
yang baik dan benar untuk para pemuda Lampung khususnya, dan Indonesia pada
umumnya.
Semoga anak-anak muda penggiat media sosial juga tertarik
membicarakan prestasi konkrit anak muda Indonesia lainnya yang kerjanya nyata.
Bukan anak muda yang hanya dengan mulutnya berharap viral dan kadang malah
menyesatkan.
Semoga banyak anak muda Indonesia juga sadar bahwa
prestasi itu harus diperjuangkan, bukan sekedar dibicarakan. Aamiin.
Satu lagi kiprah praktisi olahraga yang juga membawa nama
harum Lampung melalui jalur Wasit. Ternyata Syahbani Yasin atau yang akrab
dipanggil Bobo, ternyata juga ditugaskan oleh pengurus besar Ikatan Pencak
Silat Indonesia (IPSI) untuk memimpin pertandingan di SEA Games 2023 di
Kamboja.
Ini merupakan sebuah kepercayaan kepada provinsi Lampung
yang harus disambut dengan kerja yang baik dan benar. Dengan diberikan porsi
memimpin partai final antara pesilat Singapura dan Vietnam, maka sudah
dipastikan bahwa kepercayaan kepada anak Lampung jelas besar, kan.
Mari, kita memberikan apresiasi kepada mereka yang memang
layak untuk diapresiasi, karena pekerjaan mereka sudah benar. Bahkan institusi
olahraga Asia Tenggara saja mengakui, apa iya kita tidak.
Selamat kepada kalian, sudah konkrit menjadi tauladan
yang lain. Perkara ada yang tetap tidak suka, yaa itu hak mereka. Tetapi kami
semua yang sangat bangga dengan kinerja kalian tetap mengapresiasi kalian
layaknya Pahlawan Olahraga sesungguh.
Terima kasih, kalian sudah membawa nama provinsi Lampung
sangat baik dan luar biasa. Kami tidak tahu, apakah bentuk apresiasi dari
pemerintah Lampung kepada kalian. Mungkin cukup dengan ucapan terima kasih,
atau ada yang lainnya. Itu hak mereka.
Kalau dari kami, hanya dengan tulisan yang apresiatif ini. Tabik. ***
Comments