Eddy Samsu: Pertandingan Sepakbola Porprov Tanpa Supporter

DL/SPORT/Bandarlampung/03122022

----- Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Eddy Samsu menegaskan bahwa pertandingan lanjutan seluruh partai sepakbola di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Lampung terus jalan, namun tanpa supporter.

Ini disampaikan merespon adanya tindakan anarkis para pemain Kota Metro yang menyerang wasit dalam insiden pertandingan antara Kota Metro dan Lampung Tengah, Sabtu 3 November 2022 di Stadion Sumpah Pemuda Way Halim Bandarlampung.

“Kami sudah putuskan bahwa pertandingan selanjutnya tidak ada supporter apalagi dengan tetabuhan atau apapun bentuknya perangkat supporter. Yang diperbolehkan masuk ke stadion hanya perangkat pertandingan tim yang akan bertanding dan ofisial, serta jika ada pejabat dari daerah setempat yang akan menyaksikan pertandingan saja dan tentunya wartawan olahraga,” kata Eddy Sabtu malam di Bandarlampung.

Insiden yang terjadi sesungguhnya bisa dihindari jika semua pihak punya niat baik membangun sepakbola Lampung, dan tidak mendahulukan emosi yang secara faktual malah merugikan seluruh daerah Lampung.

“Saat kejadian saya ada di lokasi. Dan itu menurut saya sangat bisa dihindari. Tetapi semua berlangsung sangat cepat dan sebenarnya sudah didapatkan kesepakatan, bahwa setelah insiden kartu merah yang diberikan wasit kepada pemain Metro itu, pertandingan dinyatakan seri 1-1. Meski waktu pertandingan baru berjalan 47 menit.” Kata Eddy.

Seharusnya, kata Eddy, jika semua pihak memegang teguh hasil kesepakatan bersama, maka ini tidak perlu terjadi. Dan seluruh pemain juga menghargai keputusan wasit sebagai pengadil di lapangan.

“Jika wasit ada yang salah, maka ada mekanisme untuk memberikan sanksi juga. Bukan dengan tindakan main hakim sendiri seperti itu. Ini sudah jaman sepakbola modern, sudah tahun 2022 lo. Yang begituan itu sudah jaman apa itu? Makanya malam ini kami akan rapat dengan seluruh pihak terkait untuk memutuskan hasil apa yang secara teknis bisa disepakati. Dan soal hukuman terhadap para pelaku di insiden itu akan diputuskan oleh Komisi Disiplin setelah mereka bersidang dengan melihat seluruh bukti tertulis, rekaman kamera, dan berbagai bukti lainnya, Katanya. (tim)