Akses Jalan Jadi Kendala Petani di Mesuji

DL/16062022/Mesuji
---- Pemerintah Desa Tirtalaga, Kecamatan Mesuji, terus
berbenah terutama di bidang infrastruktur jalan baik jalan lingkungan dan jalan
usaha tani. Pasalnya, di desa yang sebagian besar wilayahnya merupakan areal
pesawahan dengan total luas areal pesawahan sekitar 600 Hektar.
Sementara itu kondisi akses jalan yang tanahnya masih
labil tidak mendukung perekonomian masyarakatnya yang sebagian besar bermata
pencaharian sebagai petani.
Padahal, Desa Tirtalaga merupakan salah satu lumbung
pangan penghasil padi terbesar di Kabupaten Mesuji, dimana perhektar sawah
mampu menghasilkan 6 -7 ton gabah kering panen (GKP).
Namun, petani di sana masih terkendala akses jalan yang rusak parah, membuat mereka kesulitan dalam mengangkut hasil panen. Disamping harga gabah yang terus merosot hingga Rp3.500 /Kg dari sebelumnya Rp4.800 /Kg.
Kepala Desa Tirtalaga Sikun memaparkan, bahwa kondisi
tersebut membuat masyarakatnya banyak yang mengeluh karena saat panen raya,
petani juga dihadapkan dengan kondisi jalan yang rusak sehingga biasanya petani
harus merogoh kocek Rp15-Rp25 ribu per-karung GKP untuk mengangkut hasil panen
dari areal sawah ke jalan poros menggunakan kendaraan roda dua.
"Selama ini memang belum tersentuh pembangunan atau
mendapat bantuan untuk perbaikan akses jalan usaha tani yang sebagian besar
merupakan kewenangan Balai Besar,"paparnya, Kamis 16 Juni 2022.
Sementara lanjut dia, jika harus ditangani dengan Dana
Desa (DD), itu pun tidak memungkinkan, karena situasi Pandemi Covid-19 membuat
APBDes banyak yang terfokus ke penanganan Covid-19. Selain itu juga pihaknya
memprioritaskan untuk penanganan jalan lingkungan.
"Jika ditangani dari anggaran DD tidak mampu untuk
menangani jalan itu, apalagi itu juga sebagian besar merupakan kewenangan Balai,
disamping itu, kami juga masih terfokus untuk memperbaiki jalan lingkungan yang
kondisinya juga rusak parah apalagi saat musim hujan. Mudah-mudahan ada
perhatian dari Pemerintah Kabupaten melalui dinas terkait untuk persoalan
petani disini,"tandasnya.(sup)
Comments