Piala Gibran I: Tanpa Dihadiri Pelatih, Yogyakarta Memilih Target Yang Realistis
DL/13022022/Solo
----- Turnamen sepakbola antarwartawan Piala Gibran –
SIWO PWI yang perdana ini diprediksi akan berlangsung ketat dengan persaingan
tim-tim pesertanya.
Salah satu kontestannya adalah tim dari Seksi Wartawan
Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang tidak memasang target
khusus, namun dipersiapkan cukup serius.
Tidak hadirnya pelatih Erwan Hendarwanto di tim ini
sekarang, menyebabkan manajer tim Widyo memasang target realistis saja. “Kami
targetkan masuk semifinal saja sudah cukup baik. Ini disebabkan beberapa pilar
kami juga sedang turut dalam pertarungan Mataram Utama di Liga 3, sehingga
pemain yang ada tidak benar-benar utuh. Namun karena kemampuannya kami pandang
sangat merata, maka relaistis saja lah,” ujar Widyo lewat percakapan WhatsApp kepada lampungsport.com, minggu pagi 13
Februari 2022.
Namun demikian, meski tidak didampingi coach, tim akan
berjalan baik karena system yang sudah dibangun dalam keseharian dianggap cukup
mapan. “Anak-anak sudah diberikan resep khusus jika main tanpa didampingi pelatih.
Kami percaya mereka punya reading the game yang baik saat ini.” Tambahnya.
Pemain yang turun, ujar Widyo, sebagian tim yang main di
Porwanas Jabar dengan tambahan beberapa pemain baru. “Jadi ini sekalian untuk
persiapan Porwanas Malang Oktobober mendatang. Karena target besar kita adalah
Porwanas,” ungkapnya.
Tim SIWO Jogjakarta menduduki peringkat kedua saat
berlaga di Pra Porwanas di Jogjakarta 2021, di final mereka kalah dari tim SIWO
Jawa Timur.
“Ya kami runner-up di Pra Porwanas kemarin, makanya tolok
ukurnya yaa bagaimana anak-anak main hari ini di Piala Walikota Solo, untuk
bisa Kembali konsisten masuk final di Porwanas nanti,” terang ketua SIWO PWI
DIY ini.
Beberapa personil memang masuk ditim liga 3 Mataram Utama
Jogjakarta yang sekarang sedang berjuang dikompetisi menuju liga 2 di Ciamis
yang diarsiteki Erwan juga.
“Kami sangat beruntung bisa ikut di turnamen Solo ini,
karena untuk pemanasan secara tim yang akan kami turunkan saat Porwanas dihelat
Oktober mendatang di Malang Raya. Maka saat ini diinstruksikan anak-anak main safe,
namun tetap jaga penampilan secara team work.” Tambah Widyo.
Berada di grup keras bersama Kalimantan Selatan, Jawa
Tengah dan Jawa Timur, tim Jogja tetap akan menerapkan pola bermain aslinya
dengan mengandalkan lapangan yang diperkuat. “Sedikit kami sudah melihat
kekuatan lawan-lawan karena pernah bertemu di Pra Porwanas 2021 dan Porwanas 2016
di Bandung. Yah kita lihat saja nanti, kami tentu akan memanfaatkan setiap
kesempatan yang ada,” ungkap Wartawan Kedaulatan Rakyat Jogjakarta itu. (Jul/Lis)
Comments