Yusuf Barusman Minta Manajer dan Pelatih Fokus Urus Atletnya di Papua
DL/07092021/Bandarlampung
----- Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia
(KONI) provinsi Lampung, Prof DR Ir M. Yusuf S. Barusman MBA mengingatkan bahwa
kontingen Lampung saat ini sudah terbentuk dan resmi menjadi pasukan yang akan
berjuang mengembalikan kejayaan olahraga Lampung di Pekan Olahraga Nasional
(PON) ke-XX di Papua.
Ini diungkapkan Yusuf saat memberikan pengarahan kepada
pelatih, manajer dan Satgas KONI Lampung di gedung Pasca Sarjana UBL
Bandarlampung, Senin 6 September 2021.
“PON kali ini sangat berbeda dengan PON apapun dan
kapanpun. Pertama saat ini dimasa Pandemi Covid-19 yang belum pernah dalam
sejarah terjadi pada saat pelaksanaan PON. Bahkan karena Pandemi ini juga, PON
sempat tertunda setahun. Yang kedua tempatnya di Papua, Indonesia bagian timur
yang mempunyai karakter alam cukup berbeda. Dan semua orang termasuk panitia
besar PON ini belum punya pengalaman untuk melakukan even di masa pendemi
seperti ini,” kata Yusuf.
Maka dari itu, lanjut Yusuf, semua yang menjadi anggota
kontingen Lampung, wajib hukumnya untuk bekerja keras diposisi masing-masing.
Baik itu dibidang teknis maupun non teknis.
“Manajer, Pelatih dan ofisial wajib hukumnya mengurus
segala keperluan atletnya dengan sepenuh hati. Ingat, assetnya adalah atlet.
Karena yang bertanding kan atletnya. Maka perlu dimengerti dengan seksama, saat
ini atlet harus menjadi yang utama untuk dilayani kebutuhannya. Jangan sampai
terjadi gangguan fisik maupun psikis sekecil apapun di sini.” Tambahnya.
Yusuf mengingatkan bahwa komunikasi antar lini harus
berjalan dengan baik mulai dari penitia pendamping, satuan tugas KONI dan cabor
yang bertanding. Harus menyatukan misi awalnya yakni meraih medali
sebanyak-banyaknya untuk menaikkan rangking dalam klasemen nasional.
“Hanya satu cara yang terbaik untuk meraih itu, yakni bersatu. Saat ini waktunya untuk bersatu, jangan sampai ada yang mau menang sendiri dalam berpendapat, karena bisa menjadi bumerang kita semua. Teamwork yang utama. Di sini tidak ada superman, yang ada superteam. Kerjasama dan kekompakan yang akan mengantarkan kontingen ini kembali ke Lampung dengan wajah tegak dan senyum yang mengembang,” ujar Yusuf.
Jaga Prokes dengan
Ketat
Wanti-wanti yang paling penting adalah menjaga protokol
kesehatan dengan ketat di perjalanan dari Bandar Lampung sampai ke Papua.
“Jaga kesehatan itu utama. Sekarang Covid-19 ini masih
menjadi hantu yang bergentayangan di mana-mana. Jaga protokol kesehatan
terutama para atlet yang akan bertanding, jangan sampai lengah. Sejak
perjalanan dari Lampung, di Bandara, kemudian di Papua sana, semua harus
disiplin ini. Cegah berhubungan dengan orang lain di luar Cabor atau Kontingen
Lampung. Terutama atlet, hanya bisa berhubungan dengan pelatih, ofisial dan
manajer. Itupun juga hanya saat saat tertentu jika diperlukan komunikasi,
selebihnya tolong jaga diri di kamar masing-masing,” tegas Yusuf.
Di saat tidak bertanding, seluruh atlet apapun tidak
diperkenankan keluar dari lingkungan hotel tempat mereka menginap. Ini untuk
menghindari segala kemungkinan tentang penularan virus tersebut dari
orang-orang yang tidak dikenal.
“Situasinya bukan mencekam, tetapi sangat rentan. Kalau
olimpiade saja digelar dengan sangat ketat. Dan masih kecolongan beberapa atlet
menjadi positif covid dan tidak bisa bertanding. Anak-anak Lampung saya minta
disiplin untuk menjaga ini. Kita siapkan dokter sendiri dan meskipun jumlahnya
kurang, mudah-mudahan bisa mengcover kontingen. Jadi utamakan kesehatan itu
harga mati,” tuturnya. (tim)
Comments