Supriyadi : Kritik Di Medsos Bukanlah Karya Jurnalistik

DL/13032021/Kotabumi

---- Untuk menghindari jeratan Undang – Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU-ITE), wartawan diminta tidak melakukan Kritik di media sosial ( Medsos). Pasalnya, Kritik di Medsos  bukanlah karya jurnalistik.

Hal ini ditegaskan oleh ketua Persatuan Wartawan Indonesia  (PWI) Lampung,Supriyadi Alfian, digedung Korpri Kotabumi saat  menghadiri Konferensi kabupaten (Konferkab) ke VII PWI Lampung Utara, pada Sabtu 13 Maret 2021.

“Berhentilah menulis di Facebook atau media sosial lainnya,karena kritikan di Medsos bukanlah karya jurnalistik,” tegasnya.

Supriyadi menilai, kritikan di media sosial itu tidak termasuk karya jurnalistik. Jika terus dilakukan potensi terjerat dengan Undang – Undang Informasi dan Transaksi Elektronik akan makin besar.

“Wartawan itu menuangkan pemikirannya melalui karya jurnalistik di media massa tempatnya bekerja dan bukan menulis di media sosial,” jelasnya..

Dikatakan Supriyadi, Ia meminta seluruh anggotanya (PWI) untuk menjunjung tinggi etika jurnalistik dan kompetensi yang dimiliki saat menjalankan tugas. ?Khusus tentang kompetensi, wartawan yang berkompetensi wajib menjaganya dengan baik.

“Kartu kompetensi bisa saja dicabut oleh Dewan Pers jika dianggap melakukan pelanggaran?. Jadi, jagalah dengan sebaik–baiknya,” katanya.

selanjutnya, pada acara Konferkab itu sendiri jumlah peserta yang memiliki hak suara untuk memilih ketua PWI sebanyak 31 orang. ?Ketua PWI yang akan dipilih ini akan bertugas selama tiga tahun ke depan atau periode 2021-2024. (Gun/Rls)

Tags