Dua Fauzi, Bukan Makan Siang Biasa

DL/05012021/Bandar Lampung

--- Dua sahabat yang bernama Fauzi, bertemu di Restoran Maharani, Fauzi AT dan Fauzi Wakil Bupati Pringsewu, bersama par kader Karang Taruna Lampung.

Bersama kawan lama, makan siang dengan menu Ayam Kalasan dan Pindang Patin serta Gurame Goreng, di Jl. Dr. Warsito Telukbetung Utara Bandar Lampung, Senin 5 Januari 2021.

Bukan saja makan bersama tetapi juga dengan santai berbincang berbagi cerita dan nyanyi bersama.

"Ini kumpul adik-adik yang dulu berasal dari Karang Taruna yang sekarang sudah sukses diberbagai disiplin usaha, termasuk adinda Fauzi yang sekarang jadi Wakil Bupati Pringsewu," katanya.

Fauzi AT, mengatakan bahwa saat ini merupakan masa yang sangat sulit bagi dunia usaha apapun karena Pandemi Covid-19.

"Belum ada Pandemi separah ini, sampai restoran aja disuruh tutup. Maka kita perlu punya banyak inovasi dalam usaha." Tambahnya.

Dia mengatakan bahwa ini bukan makan siang biasa. "Bahwa ini sebuah pertemuan yang tidak direncanakan namun harus dimaknai dan berkualitas, karena ini berkumpul orang orang hebat," tambahnya.

Dorongan Teman


Dalam kesempatan ini juga mengalir memberi dorongan semangat satu sama lain.

Bahkan sampai pada persoalan politik yang selama ini berlangsung di Lampung.

Wabup Pringsewu, Fauzi, mengatakan merasa tersanjung didorong teman-teman lama untuk terus semangat.

"Inilah untungnya banyak teman. Maka banyak saran dan kritik yang terus bisa mengawal langkah saya. Terimakasih senior dan teman-teman." Katanya.

Fauzi juga menyinggung sedikit terkait berita yang mengaitkan dalma bagi bagi proyek di Pringsewu.

"Itu benar-benar gak valid. Tidak benar. Saya sama sekali  tidak terlibat proyek apapun.  Dalam urusan proyek saya tidak ada persoalan apapun. Tidak ikut campur. Tidak pernah menyuruh atau memerintahkan siapapun untuk melibatkan diri dalam proyek yang ada di Pringsewu," tegasnya. 

Menurut Fauzi, hidup harus enjoy. Tidak perlu ada beban yang menyusahkan diri sendiri.

Maka dari itu ia tidak mau berurusan dengan hak hak yang tidak semestinya diurusi.

"Masih banyak tugas untuk rakyat yang bisa kita lakukan dan bermanfaat untuk rakyat, " ungkapnya. (Tim)