APBD Perubahan Lampung 2025 Rp160 Miliar Disahkan Mulai Dari Makan Gratis hingga Jalan Mulus
DL|Bandarlampung|Politik|2025
---- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Provinsi Lampung secara resmi mengetuk palu persetujuan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Perubahan untuk tahun 2025. Ini merupakan kabar baik bagi
masyarakat Lampung.
Tak tanggung-tanggung, ada kenaikan anggaran
signifikan sebesar Rp160 miliar yang disuntikkan ke dalam postur belanja
daerah, dengan fokus utama pada program-program yang bersentuhan langsung
dengan kebutuhan harian warga.
Dalam rapat paripurna yang digelar pada Selasa,
DPRD dan Pemerintah Provinsi Lampung menyepakati adanya perubahan APBD yang
strategis. Keputusan ini mengalihkan fokus anggaran pada tujuh program
prioritas yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara
nyata.
Juru Bicara Badan Anggaran DPRD Provinsi
Lampung, Fatikhatul Khoiriyah, memaparkan rincian angka di balik kebijakan
populis ini.
"Dalam rapat kali ini Raperda Perubahan
APBD 2025 disetujui dengan ada perubahan APBD dari sisi pendapatan daerah
sebesar Rp7,71 triliun dari APBD murni sebesar Rp7,55 triliun atau ada kenaikan
sebesar Rp160 miliar," ujar Fatikhatul Khoiriyah, Selasa (19/8/2025).
Kenaikan pendapatan ini, lanjutnya, diimbangi
dengan peningkatan alokasi belanja daerah. Dari sisi belanja daerah, ada
kenaikan sebesar Rp160 miliar dari APBD murni, dari postur senilai Rp7,62
triliun menjadi Rp7,78 triliun dalam APBD Perubahan.
Dengan demikian, total belanja daerah kini
mencapai Rp7,78 triliun. Secara teknis, Khoiriyah menambahkan, "Lalu
selisih pendapatan dan belanja tetap pada posisi Rp69,8 miliar dan ditutup
dengan pembiayaan daerah, sehingga APBD seimbang."
Lantas, ke mana saja dana segar Rp160 miliar
ini akan dialirkan? Pemerintah Provinsi Lampung telah menetapkan tujuh program
prioritas yang menjadi tulang punggung APBD Perubahan 2025.
Program-program ini mencakup berbagai sektor
krusial, mulai dari pemenuhan gizi anak sekolah hingga perbaikan infrastruktur
vital.
Ketujuh program prioritas tersebut adalah:
1| Program Makan Bergizi Gratis (MBG):
Program ini menjadi salah satu sorotan utama, menjanjikan peningkatan asupan
gizi bagi para siswa.
2| Lampung Lumbung Pangan Nasional: Penguatan
sektor pertanian untuk menjamin ketersediaan pangan di tingkat regional dan
nasional.
3| Lampung Lumbung Energi Terbarukan:
Komitmen untuk mengembangkan sumber energi yang ramah lingkungan.
4| Optimalisasi BUMDes dan Koperasi:
Menggerakkan roda ekonomi dari tingkat desa.
5| Stabilisasi Harga Pangan Lokal: Menjaga
daya beli masyarakat dengan mengendalikan harga kebutuhan pokok.
6| Pemerataan Akses dan Mutu Pendidikan:
Memastikan setiap anak Lampung mendapatkan pendidikan yang layak.
7| Peningkatan Kemantapan Jalan Provinsi dan
Desa: Memperlancar mobilitas warga dan distribusi barang.
Fokus pada program yang berdampak langsung
ini ditegaskan oleh Khoiriyah.
"Dari hasil pembahasan dan penyesuaian
anggaran, hampir seluruh organisasi perangkat daerah melakukan efisiensi dan
diarahkan ke program yang berdampak ke masyarakat secara langsung," ucap
dia.
Tidak hanya itu, beberapa pos anggaran
strategis lainnya seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan pelayanan
administrasi publik juga mendapat persetujuan untuk ditingkatkan.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal,
menyambut baik persetujuan ini dan memastikan sinergi yang kuat antara
pemerintah daerah dan DPRD.
Ia menegaskan bahwa perubahan anggaran ini
merupakan instrumen penting untuk mewujudkan pembangunan yang merata.
"Sebagaimana diatur dalam peraturan
pemerintah tentang peraturan keuangan daerah, nantinya Raperda Perubahan APBD
beserta rencana program akan disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri sebelum
ditetapkan jadi peraturan daerah," kata Gubernur.
Rahmat Mirzani Djausal juga menyatakan
komitmennya untuk segera mengeksekusi program-program prioritas demi mendukung
kesejahteraan masyarakat Lampung.
Persetujuan ini menjadi bukti konkret bahwa
kolaborasi antara eksekutif dan legislatif berorientasi pada pelayanan publik
yang optimal. (DBS|ADV)





Comments