Hari Waisak, Umat Buddha Lampung Tanam Pohon dan Apotek Hidup Lewat Gerakan Eco Theologi

DL|Bandarlampung|Humaniora|21042025

--- Menyambut Hari Raya Waisak 2569 BE/2025, Majelis Tridharma Indonesia bersama Vihara Suci Mulia menggelar kegiatan bertajuk Gerakan Eco Theologi, Minggu.20 April 2025.

Kegiatan yang berlangsung di halaman Vihara Suci Mulia ini mengusung semangat pelestarian alam dengan tema "Vesakha Sananda" dan diikuti oleh sekitar 100 peserta dari berbagai kalangan.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Majelis Tridharma Indonesia DPW Lampung, Lie Yuliadi, beserta jajaran pengurus Vihara Suci Mulia, serta Pembimas Buddha Kanwil Kemenag RI Provinsi Lampung, Sariyono, S.Ag., M.Si, bersama rombongan.


Dalam sambutannya,  Lie Yuliadi menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran dan dukungan dari pihak Pembimas Buddha.

Ia menuturkan bahwa selama ini sinergi yang terjalin telah memberikan banyak manfaat, khususnya bagi generasi muda di lingkungan Vihara Suci Mulia.

“Pembimas Kanwil Kemenag lampung telah banyak membantu program-program vihara. Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut untuk membangun karakter umat, terutama anak-anak muda agar peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, Sariyono Pembimas Budha Kanwil Kemenag RI prov Lampung menjelaskan bahwa Gerakan Eco Theologi bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan panggilan moral bagi umat Buddha untuk turut berperan aktif menjaga alam sekitar.


“Sebagai umat beragama, kita memiliki tanggung jawab spiritual untuk merawat bumi. Gerakan ini menjadi refleksi dari ajaran Buddha yang menekankan kasih sayang terhadap semua makhluk dan alam,” kata Sariyono.

Sebagai bentuk simbolik dari kepedulian tersebut, dilakukan penanaman pohon Matoa oleh Ketua Majelis Tridharma Indonesia DPW Lampung dan Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Lampung.

Penanaman ini dilanjutkan dengan aksi menanam tanaman apotek hidup oleh para pengurus vihara, umat, dan anak-anak Sekolah Minggu Buddha Suci Mulia.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk perayaan Waisak yang bermakna, tetapi juga diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran ekologis sejak dini dalam diri umat Buddha, sekaligus menjadi teladan bagi masyarakat luas akan pentingnya menjaga lingkungan. (ags)