Dahsyat Dukungan Masyarakat, Lebih dari 10.000 Orang Aksi Bela Palestina di Tugu Adipura Balam

DL|Bandar Lampung IHumaniora|19042025

--- Aksi Nyata Lampung Bersama Palestina Jilid III dihadiri oleh 30.000 massa hingga memenuhi kawasan Tugu Adipura, Kota Bandar Lampung, Sabtu, 19 April 2025.

Dalam aksi solidaritas terhadap rakyat Palestina yang terus mengalami penindasan dari rezim Zionis Israel. Kegiatan ini juga berhasil mengumpulkan donasi lebih dari Rp100 juta yang akan disalurkan sebagai bantuan kemanusiaan.

Muhammad Yasir Setiawan, Koordinator Aliansi Lampung Bersama Palestina menegaskan, aksi ini murni digelar atas dasar kemanusiaan.

“Ini adalah aksi nyata kemanusiaan. Bukan sekadar simbolik, tetapi bentuk kepedulian terhadap tragedi besar yang dialami saudara-saudara kita di Palestina,” ujarnya.

Kegiatan dimulai setelah salat Zuhur dengan dua titik kumpul, yakni di Bundaran Raden Inten II dan Masjid Taqwa Bandar Lampung. Massa dari kalangan mahasiswa, ormas, serta masyarakat umum melakukan konvoi kendaraan menuju pusat kota. Dalam perjalanannya, mereka juga melakukan aksi boikot damai terhadap sejumlah gerai waralaba internasional seperti KFC, McDonald's, Pizza Hut, dan King Burger.

“Kami hanya menempelkan stiker imbauan berdasarkan Fatwa MUI Nomor 80 Tahun 2023. Ini bukan penyegelan atau tindakan anarkis, tapi ajakan agar masyarakat turut berperan menolak produk-produk yang terafiliasi dengan Israel,” jelas Yasir.

Selain itu, Yasir menyampaikan bahwa penderitaan rakyat Palestina telah mencapai titik kritis, dengan lebih dari 51 ribu korban jiwa — 74 persennya adalah anak-anak, perempuan, dan lansia.

“Di negara-negara Barat, bahkan yang penduduknya mayoritas non-Muslim, mereka lantang bersuara. Lalu kenapa kita yang mayoritas Muslim justru diam?” katanya penuh keprihatinan.

Ia juga menyinggung sejarah kedekatan Indonesia dan Palestina. Menurutnya, Palestina merupakan salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia dan bahkan ikut membantu perjuangan bangsa ini.

“Maka sudah selayaknya kita tidak tinggal diam ketika mereka membutuhkan solidaritas kita,” tambahnya.

Donasi Rp100 juta

Yasir juga menyoroti sikap pemerintah Indonesia terkait wacana evakuasi seribu anak Palestina ke Indonesia. Menurutnya, langkah itu berpotensi mendukung agenda pengosongan Gaza oleh Amerika dan Israel, meskipun disampaikan dalam konteks kemanusiaan.

“Kami menolak wacana tersebut. Bahkan Ketua MUI dan PBNU pun menyatakan hal yang sama. Ini bukan sekadar evakuasi, tapi bisa menjadi bagian dari skenario jahat Zionis untuk mengosongkan Gaza,” tegasnya.

Aliansi juga mendesak agar pengadilan internasional segera mengadili Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat pertahanan lainnya atas tindakan genosida terhadap warga Palestina.

“Kalau kita diam, maka kita perlu bertanya, apakah kita masih punya rasa kemanusiaan?” pungkas Yasir.

Terkait donasi, Yasir mengatakan, komitmen untuk menyalurkan dana donasi kemanusiaan yang terkumpul lebih dari Rp100 juta langsung ke Gaza melalui perbatasan Mesir dalam satu hingga dua pekan ke depan.

"Donasi dari aksi kemarin terkumpul lebih dari 100juta ditambah juga 100juta dari Almaz yang memang sudah direncanakan sebelum Aksi tapi saya minta berikan simbolis saat aksi. Donasi ini akan diberikan melalui perbatasan Mesir, dan secara langsung diantarkan oleh Inisiator aksi, yakni oleh saya sendiri dan Ustadz Firmansyah yang juga sebagai Mantan Rektor IIB Darmajaya dan Sekretaris Yayasan Alfian Husein," tutupnya. (tim/lis)