Semarak Silatwil Juleha, Penuh Makna Untuk Kecerdasan Organisasi

DL|Bandarlampung |Humaniora|29122024

---- Gebyar Silaturahmi Wilayah Juru Sembelih Halal (Juleha) Lampung berlangsung semarak dan diikuti seluruh pengurus dan anggota dari DPD seluruh Lampung, yang digelar di Z Beef Indonesia Gedung Air Bandarlampung, 29 Desember 2024.

Dalam acara yang dihelat diujung tahun 2024 ini dimaksudkan untuk memberikan kesemapatn kepada seluruh pengurus dan anggota Juleha se Lampung untuk bersilaturahmi bertukar pengalaman sekaligus melaksanakan Rapat Koordinasi yang membahas program kerja DPW Juleha Lampung tahun 2025.

Menurut Ketua DPW Juleha Provinsi Lampung, Saluddin, S.H., M.Si, bahwa ini merupakan yang pertama digelar Silaturahmi akbar se provinsi Lampung, sejak empat tahun DPW Juleha dibentuk di tempat yang sama.

“Sejak Empat tahun Juleha dibentuk di tempat ini, kami terus melakukan sosialisasi dan peltihan-pelatihan Juru Sembelih Halal di berbagai kabupaten dan Kota serta membentuk kepengurusan di 11 kabupaten. Dan ini merupakan pertama kalinya kami kembali berkumpul secara menyeluruh dan momentumnya adalah di akhir tahun 2024,” katanya usai acara opening seremoni, minggu 29 Desember 2024.

Saluddin menegaskan bahwa Juleha memiliki komitmen tinggi yang berkaitan dengan pangan yang bergizi dan halal terutama produk makanan dari hewan sembelihan.

“Kali ini kami mengundang beberpa stakeholder terkait untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait pengembangan dan sosialisasi Juleha di Lampung, antara lain dengan Universitas Lampung, Ikatan Dokter Hewan Provinsi Lampung, Ikatan Sarjana Peternakan Provinsi Lampung, Jamaah Tahnih Muhammadiyah dan Persatuan Pedagang Daging provinsi Lampung, terutama untuk terus turut mengawal produk halal di lapangan sesuai dengan kompetensinya,” katanya.

Hewan Halal dan Sehat

Sementara itu Ustad Maulana Isnain, LC, MA dalam pemaparan dan pemahaman tentang penyembelihan hewan yang halal mengatakan bahwa dalam ilmu fiqih sudah diatur sedemikian rupa aturan cara menyembelih hewan agar dagingnya halal.

“Ada beberapa yang dipersyaratkan yang pertama Hewannya halal dimakan, hewan harus sehat, cara penyembelihannya secara syar’i, dan yang menyembelih orang Islam menerapkan cara dan sunnahnya. Delapan persen kesehatan itu ditentukan oleh makanan. Halalan Toyyiban, halal dan sehat. Maka dari itu banyak yang harus diperhatikan terkait hal-hal tersebut,” kata Maulana.

Dia mencontohkan bahwa meskipun Sapi itu halal, namun jika hewan itu terkena penyakit Kuku dan Mulut atau Anthrak tidak layak disembelih dan dikonsumi, karean bisa memberikan dampak buruk pada kesehatan masyarakat yang mengkonsumsinya.

Menghadapi bulan Ramadhan dua bulan ke depan, Ustad Maulana kembali mengingatkan kepada para pelaku usaha daging, rumah potong hewan dan sebagainya agar tetap berpegang pada prinsip yang syar’I dalam pola penyembelihan, karena disaat-saat seperti itu pasti akan terjadi linjakan permintaan di masyarakat.

“Yaa tetap menjaga kualitas halal dan sehat. Ini selain untuk mencari uang juga merupakan ibadah yang akan memberikan dampak kepada amalan kita kelak. Jadi jangan hanya berfikir uang dan keuntungan saja, tetapi yang jauh lebih penting adalah nilai ibadahnya, karena ini yang akan kekal,” tambahnya.

Sementara itu ketua DPD Juleha Kota Bandarlampung, Arvan mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi secara massif ditenagh masyarakt Kota Bandarlampung dan sangat pesat perkembangan serta tanggapan masyarakat sangat positif.

“Beberapa kali kami mengadakan kursus atau pelatihan bersama DPW Juleha Lampung, mendapat sambutan yang luar biasa, termasuk dari para pedagang daging, para penjual ayam di Pasar serta para pihak yang terkait dengan penyembelihan hewan di kota Bandarlampung, perkembangan dan sambutannya kepada Juleha luar biasa,” katanya.

Irvan mengatakan akan terus memperluas kerjasama dengan berbagai komunitas yang ada di kota ini untuk turut berperan menjadi pelaku, pengawas dan monitoring terhadap pola penyembelihan yang halal.

“Karena ini pada akhirnya akan memberikan kenyamanan kepada masyarakat Kota Bandarlampung yang mengkonsumsi daging hewan sembelihan jaminannya adalah halal,” ungkapnya.

Pada Silatwil kali ini juga digelar lomba Asah Bilah dan penggunaan APD kepada perwakilan Juleha se provinsi Lampung dan umum. (don)