Kembali Terpilih Ketum Pabersi, Tingting Akan Perjuangkan Angkat Berat Tetap Dipertandingkan di PON 2028
DL|Pringsewu|Sport|05112024
---- Anna Maria, atau lebih akrab dipanggil Ting-ting,
kembali menahkodai Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB
Pabersi) untuk periode 2024-2028 setelah dipilih secara aklamasi dalam
Musyawarah Nasional Pabersi di Hotel Urban Pringsewu – Lampung, Kamis 5
Desember 2024.
Ting-ting sebelumnya menjadi ketua PB Pabersi sejak tahun
2020, dan sudah memberikan sumbangsih dalam pembinaan para lifter Angkat Berat,
setelah pemisahannya dari satu organisasi dengan Angkat Besi dan Binaraga.
Pimpinan Sidang dalam Munas ini, Sugito mengatakan bahwa
Munas kali ini diadakan dengan dua saluran, yakni Online dan Offline. “Kami
sepakat untuk mempermudah komunikasi dalam melaksanakan Musyawarah Nasional ini
ada beberapa daerah yang mengikuti secara langsung artinya hadir ke sini di
Lampung, dan sisanya mengikuti secara online dari daerah masing-masing, dan
sepakat kami menyatakan secara aklamasi ibu Anna Maria kembali menjabat sebagai
ketua Umum PB Pabersi,” katanya kepada mediasenior.id,
usai Munas tersebut.
Secara teknis, sebelumnya Munas membahas apakah ada yang
mengajukan diri atau diajukan sebagai calonketua umum yang baru, dan kemudian
dibahas dalam rapat-rapat di Munas tersebut.
Menurut Sugito, memang ada beberapa yang tadinya berniat
untuk maju, namun melihat situasinya maka beberapa calon tersebut menyatakan
mundur dan sepakat memilih kembali Anna Maria sebagai ketua umum PB Pabersi
periode 2024-2029.
“Ya kami lebih melihat bagaimana perjuangan dalam
menguapayakan Pabersi ini bisa mendunia, dan kita sama-sama sepakat untuk Bu
Anna kembali memimpin. Kita mengedepankan persatuan untuk maju bersama. PR kita
masih sangat banyak ke depan,” kata Sugito.
Selain dihadiri juga dari Sekjen KONI Pusat dan
rombongan, peserta yang datang langsung ke Pringsewu adalah Sumatera Barat, DKI
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Kalimantan Barat, Kalimantan
Timur dan Jambi serta tuan rumah Lampung, beberapa daerah siasnya mengikuti
secara online.
Menghadap Menpora
Sementara itu Ting-ting sebagai ketua umum menyatakan
akan segera tancap gas untuk memperjuangkan agar Angkat Berat kembali bisa
dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. Karena dalam pengajuan
cabang olahraga PON XXII – 2028 di NTB-NTT tidak mencantumkan Angkat Berat,
hanya Angkat Besi saja.
“Angkat Besi memang menjadi cabor Olimpic maka
dipertandingkan di PON. Namun dalam sejarah PON selama ini, cabang Angkat Berat
tidak pernah absen dipertandingkan. Maka menurut kami ini perlu segera
diperjelas dan disampaikan langsung kepada Menpora agar tetap bisa
dipertandingkan di PON dulu lah. Soalnya kan sebelumnya pasti dipertandingkan,
tiba-tiba tidak masuk ke daftar, kan mengejutkan. Ini even nasional,” kata
Tinting.
Selain itu baik Sugito maupun Tingting sama-sama
mendorong agar Angkat Berat juga dipertandingkan di level SEA Games. Kini sedang
terus diupayakan bisa masuk dalam kalender iven internasional seperti Asian Games
dan Olimpic, seperti “saudara kembarnya” Angkat Besi.
Sementara ini Angkat Berat baru memiliki iven
internasional sebagai single event
baik Asia maupun Dunia.
Beberapa hal yang sedang digodok dan akan segera dibawa
dalam rapat koordinasi setelah susunan kepengurusan PB Pabersi ini terbentuk
sambil menunggu acara pengukuhannya. “Secara konkritnya kami akan bahas bersama
pengurus baru nanti. Intinya semua akan dilakukan dalam waktu dekat ini,” ujar
Tingting.
Dalam hal ini Sugito menambahkan, tuan rumah NTB juga
sudah memberikan sinyal agar Pabersi dipertandingan. “Ya memang semua daerah
termasuk tuan rumah mendorong agar Angkat Berat dipertandingkan di PON XXI 2028
nanti. Itu yang akan penjadi pertimbangan kami,” tambah Sugito.
Secara nasional, lanjut Sugito, bibit lifter Angkat Berat
ini sangat banyak dan tersebar merata di seluruh daerah yang ada kepengurusan
PAbersi. “Regenerasi atlet cukup baik. Banyak bibit muda dan lapis keduanya.
Dan sekarang kekuatan sudah merata seluruh daerah. Sehingga tidak ada monopoli
juara di satu daerah saja.” Ungkapnya.
Dari perjuangan itu, diharapkan Pabersi bisa tetap
dipertandingkan di PON dan selanjutnya diperjuangakan bisa dipertandingkan di
SEA Games, Asian Games dan Olimpic secara bertahap. (don)
Comments