Amalsyah Motivasi Pesilat Junior Lolos POPNas 2025

DL|Surakarta|PraPopnas|12112024

---- Ketua harian KONI Lampung, Amalsyah Tarmizi yang mendapatkan undangan dalam rangka pembukaan Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Pelajar nasional (Pra POPNas) di Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa 12 November 2024.

Ada tiga kesempatan mengunjungi atlet menjelang opening ceremony di Kampus UNS Surakarta, yakni atlet Pencak Silat, Tinju dan Bola Basket.

Kepada para pesilat junior Lampung, Amalsyah mengatakan bahwa kesempatan yang sangat terbuka untuk bisa lolos ke Pekan Olahraga Pelajara Nasional (POPNas) 2025 sangat terbuka, maka dari itu ditekankan para pesilat menyiapkan fisik dan mental, karena esok hari sudah mulai bertanding.

“Kami berharap mereka bisa lolos ke POPNas 2025, karena mereka ini menjadi asset Lampung ke depan. Karena tiga tahun itu bukan waktu yang lama untuk persiapan atlet. Maka dari itu, setelah 2025 nanti diharapkan anak-anak ini akan mampu menjadi tulang punggung Lampung pada pra Kulaifikasi PON 2027, dan lolos PON 2028,” katanya.


Amalsyah mengatakan bahwa Pencak Silat merupakan cabor unggulan Lampung ke depan, setelah pada PON 2024 lalu di Medan mampu mempersembahkan 2 medali Emas dan 2 Perunggu.

“Pencak Silat merupakan andalan baru Kontingen Lampung di PON 2028 nanti, maka semua harus mengerti bahwa persiapan ini harus dimulai sejak sekarang, bahkan sebelumnya. Anak-anak ini diberikan contoh sebagai inspirasi bagaimana dua pesilat seniornya Wildan dan Sahdan merupakan pahlawan Pencak Silat Lampung di PON, dan membela panji merah putih di kejuaraan tingkat Asia bahkan dunia.


Oleh karenanya, tambah Amalsyah, para pengurus Pengprov cabor harus memberikan perhatian serius sejak awal. “Karena prestasi itu perlu waktu dan tentunya biaya. Maka dari itu pemantauan sejak atlet usia muda sangat penting untuk disiapkan pada level senior kelak,” tambahnya.

Motivasi dilakukan di tempat para pesilat menginap di Lorin Hotel Solo, Jawa Tengah, Amalsyah didampingi Kabid Binpres KONI Lampung Chandra Kurniawan, Fajarno, Jojo dan Rizki Yuliandri serta dari para pejabat dari Dinas Pemuda dan Olahraga provinsi Lampung, Ikkus Herisdian dan Mirhan Ali. (ed)