Perangi Narkoba, Kapolda Lampung Tegaskan Komitmen Tanpa Kompromi
DL|Bandarlampung|Hukum|10112024
---- Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, memberikan
perhatian khusus pada penanganan terhadap gangguan masyarakat terutama masalah
peredaran narkotika yang masih marak di tengah masyarakat.
Dalam upayanya menjaga provinsi Lampung dari ancaman
narkotika, Helmy menegaskan bahwa Polda Lampung akan selalu profesional dan
tidak akan ragu dalam memberantas peredaran narkoba.
“Kami tidak main-main untuk mengungkap serta
terus-menerus melakukan pencegahan maupun pemberantasan peredaran narkoba,”
tegas Helmy.
Lampung dikenal sebagai jalur perlintasan narkoba menuju
berbagai daerah di Indonesia. Saat ini narkoba menyasar masyarakat dari
berbagai kalangan, tanpa memandang profesi atau usia.
Pengungkapan kasus-kasus narkoba kerap terjadi di
Pelabuhan Bakauheni, yang menjadi salah satu titik penting dalam penyelundupan
narkotika.
Pelabuhan
Bakauheni
Baru-baru ini, Tim Ditresnarkoba Polda Lampung berhasil
menggagalkan penyelundupan 159 kilogram ganja di Sea Port Interdiction, Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada
Minggu 3 November 2024.
Dua pria berinisial A dan Y ditangkap saat mencoba
membawa ganja menggunakan mobil Toyota Calya berpelat BA 1686 AAI. Rencananya,
barang haram tersebut akan dikirimkan dari Padang, Sumatera Barat, ke
Tangerang. “Pengungkapan ini berkat kesigapan petugas yang dibantu dengan
informasi dari masyarakat,” ujar Helmy.
Ia menambahkan bahwa Lampung, sebagai gerbang strategis antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, sangat rentan terhadap peredaran narkoba karena volume kendaraan dan jumlah penumpang yang besar setiap harinya.
Kolaborasi
Helmy menegaskan bahwa pemberantasan narkoba di Lampung
tidak dilakukan sendirian. Polda Lampung terus bekerja sama dengan Mabes Polri,
Badan Narkotika Nasional (BNN), pemerintah daerah, dan TNI.
Upaya ini diperkuat dengan berbagai pengungkapan besar,
seperti kasus jaringan gembong narkoba Fredy Pratama yang pertama kali
terungkap di Lampung dan melibatkan sejumlah oknum aparat.
“Di Lampung, berbagai pengungkapan narkoba selalu menjadi
perhatian serius. Penanganannya tidak pernah berhenti. Kami terus berkolaborasi
dengan berbagai pihak terkait,” jelas Helmy, Jumat 8 November 2024.
Kapolda juga menegaskan bahwa upaya pemberantasan narkoba
sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran
Rakabuming Raka, yaitu "Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas
2045".
Salah satu dari delapan misi utama, Astacita, yang
diusung pemerintah adalah memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi serta
narkoba.
“Secara nyata kami butuh dukungan dari masyarakat dan
semua pihak agar visi pemerintahan Prabowo-Gibran dapat tercapai,” ungkap
Helmy.
Ia juga menyoroti pentingnya peran masyarakat dalam
memberikan informasi guna memutus mata rantai peredaran narkoba.
Lampung Perangi Narkoba
Dengan peran strategis Lampung sebagai pintu gerbang
antara Sumatera dan Jawa, peredaran narkoba terus menjadi tantangan besar.
Volume kendaraan yang menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten, sangat besar setiap harinya, menjadikan jalur ini favorit bagi para pelaku kejahatan. Oleh karena itu, Helmy menegaskan bahwa langkah terpadu sangat diperlukan.
“Kami terus memperkuat pencegahan dan pemberantasan
narkoba di Lampung. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tutup Helmy,
seraya berharap bahwa masyarakat tetap berperan aktif dalam mendukung upaya
pemberantasan narkoba.
Dengan kolaborasi yang kuat antara aparat penegak hukum
dan masyarakat, Lampung diharapkan menjadi wilayah yang lebih aman dari ancaman
narkotika, mendukung Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. (Ag)
Comments