Andi Ahmad: Separo Jiwaku Pergi, Selamat Jalan Hari Ku

DL/Bandarlampung/Humaniora/03102024

----- Dunia Seni dan Budaya Lampung kehilangan salah satu personil terbaiknya yang selama hidup mendedikasikan waktu, pikiran dan kebisaannya untuk pengembangan dan pelestarian Budaya Lampung.

Dialah, Hari Widianto Jayadiningrat atau lebih dikenal sebagai Hari Jayaningrat. Hari ini, Minggu 3 November 2024, Sang Khaliq memanggil keharibaanNya dalam usia 65 tahun (3 Januari 1959 – 3 November 2024).

Seniman kelahiran Purwokerto Jawa Tengah itu sebelumnya dirawat di RS Hermina, Kota Bandarlampung, dalam perawatan sakit Jantung.

Salah satu yang sangat kehilangan atas kepergiaannya adalah Ketua Persatuan Artis, Penyanyi dan Pencipta Lagu Republik Indonesia (PAPPRI) provinsi Lampung, H. Andi Ahmad Samperna Jaya.

Andi dengan suara parau mengabarkan kepergian Hari Jayaningrat dengan mengumpamakan separo jiwaku pergi. “Saya tidak bisa berkata-kata. Almarhum adalah tokoh besar dalam perjalanan perkembangan tari Lampung terutama, meskipun beliau ini adalah berasal dari padepokan tari Bagong Koessudiarjo Jogja. Tetapi mas Hari luar biasa memberikan inspirasi gerakan tari Lampung dengan sangat Khas,” kata Andi, Minggu 3 November 2024, malam via selulernya kepada media ini.

Selama bekerjasama dengan almarhum Hari, kesan yang mendalam selalu dicatatnya dalam hati yang paling dalam.

“Adinda Hari sudah lebih dari saudara dengan saya. Kesantunannya, kerja kerasnya, pribadinya sangat baik. Saya bersaksi kepada Allah bahwa beliau ini orang baik, jujur dan amanah.” Katanya.

Hari, lanjut Andi Ahmad, secara pribadi dan organisasi merupakan sosok yang selalu memberikan warna positif dalam berbagai program dan pelaksanaannya.


“Terus terang secara pribadi dan organisasi, saya sangat kehilangan. Benar-benar membuat saya lemas, dan memang seperti separo jiwa ini pergi. Namun saya harus kuat untuk menerima kenyataan ini, karena semua ini adalah kepetusuan Yang Maha Suci dan pemilik hidup dan mati kita. Meski sangat kehilangan saya ikhlas, beliau dipanggil ke surgaNya Allah. Semoga bahagia di sana. Aamiin yaa robbal alamin,” tambah Andi.

Lebih lanjut Andi berpesan kepada para seniman muda agar meneladani Hari Jayaningrat sebagai musisi, penari, dan seniman komplit yang benar-benar patut diteledani.

“Saat kami masih di sanggar Puranti Sedaya Lampung, adinda Hari memiliki peran sentral yang luar biasa dalam memoles seni tari Lampung hingga mementaskannya di Belanda, mendapatkan apresiasi yang hebat. Beliau ini sangat total kalau sudah bekerja dan diserahi tanggungjawab. Hasil karyanya abadi untuk tanah Lampung ini.” Ungkap mantan bupati Lampung Tengah ini.

Selama bertugas sebagai PNS Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung, Hari Jayaningrat memiliki banyak program yang mampu membangkitkan sanggar-sanggar seni di Lampung.
Almarhum Hari Jayaningrat hingga akhir hayatnya tinggal di Jalan Laksamana MAlahayati, Gang Masjid IV/52 D, Telukbetung. Meninggalkan seorang isteri Nyi Ayu Zunaidah dan tiga anak Raden Evan Gian Amar Putra, Raden Gayuh Refri Chawal, dan Roro Gendis Putri Kinasih. (don)
Koleksi Foto: Andi Ahmad. Kolase by: detiklampung.com.