Sevi Dipanggil Pelatnas SEA Games Thailand, Ini Pesan Aswarodi

DL|Bandarlampung|Sport|28102024

---- Satu atlet putri Kick Boxing Lampung dipanggil ke Pelatnas SEA Games Thailand 2025 bersama dengan para atlet dari 10 provinsi di Indonesia.

Dia adalah Sevi Nurul Aini peraih medali Perak di kelas  LK -48 Kg Pekan Olahraga Nasional (PON)  XXI Aceh-Sumut. Sevi diharapkan sudah berada di Pelatnas pada 31 Oktober 2024.

Pemanggilan atlet ini melalui surat Pengurus Pusat Kick Boxing Indonesia (PP-KBI) nomor 320/K/PP.KBI/X/2024 tertanggal 28 Oktober 2024 yang ditanda tangani oleh ketua umum PP KBI Ngatino.

Sevi akan bergabung dengan 33 atlet yang dipanggil ke Pelatnas yang bertempat di The Sulthan Residence Jakarta, dan akan ditangani oleh beberapa pelatih nasional dengan pelatih kepala Eduard Temirov dari Kyrgystan, dan satu pelatih asing asal Italia, Piegiorgio Galli.

Atas panggilan kepada atletnya ini maka ketua Pengprov KBI Lampung, Aswarodi, mengatakan bahwa ini merupakan suatu kehormatan bagi KBI Lampung dengan satu atletnya dipanggil Pelatnas.

Maka dari itu Aswarodi langsung mengambil langkah cepat untuk membantu Sevi mempersiapkan segala sesuatunya sebelum berangkat ke Jakarta, salah satunya adalah mengurus ijin di kampusnya Universitas Malahayati.

“Saya sudah minta kepada Sekum KBI untuk mengurus perijinan atlet kita, karena ini adalah duta daerah, maka kewajiban pengurus yang membantunya. Surat permohonan pun juga dibuat dari organisasi, bukan atas nama pribadi Sevi,” katanya lewat selulernya Senin 28 Oktober 2024, malam.

Selain itu, pihaknya akan mengurus berbagai keperluan Sevi, agar atlet nanti tetap fokus mengikuti program Pelatnas di Jakarta.

“Saya pesankan kepada Sevi harus fokus pada program latihan yang diberikan pelatihnya, karena ini untuk mewakili negara. Maka harus dipersiapkan jauh lebih keras dan lebih berat tentunya. Maka dari itu, Sevi kami harapkan bisa membawa nama Lampung bagus di Nasional.” Tambah Kadis Sosial Provinsi Lampung itu.

Sevi merupakan peraih medali Perak di PON XXI lalu setelah di final kalah dari lawannya asal Jakarta Amanda Loupatty LA dalam tiga ronde.


Siapkan Tempat Latihan

Lebih lanjut Aswarodi menjelaskan kesiapannya untuk pembinaan Kick Boxing Lampung ke depan, bahwa saat ini tempat latoihan sudah direnovasi sedemikian rupa sehingga jauh lebih memadai dan nyaman untuk berlatih para petarung KBI.

“Sudah kami rehab, sarana latihan di kompleks PKOR Way Halim, sehingga tidak perlu jauh ke Kotabumi lagi. Di sini untuk tempat latihan, makan minum dan tempat istirahat sudah ditata sedemikian rupa layak lah.” Kata Aswarodi.

Dia mengaku sangat optimistis perkembangan prestasi KBI di Lampung lebih baik, dan akan mendukung program untuk atlet ikut bertanding dalam kompetisi di tingkat nasional lainnya.

“Kami siapkan, jika nanti ada kompetisi atau kejuaraan terbuka KBI kami pastikan Lampung akan mengirimkan atletnya. Karena anak-anak masih perlu jam terbang yang jauh lebih tinggi. Ini kami sadari saat di PON yang lalu, sangat mencolok perbedaan penampilan anak-anak dengan atlet yang dari pulau Jawa. Kami menang untuk sisi semangat juang yang tidak kenal lelah itu saja. Spirit.” Ungkap PJ Bupati Lampung Utara itu.

Sementara itu Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Lampung, Chandra Kurniawan mengatakan bahwa KONI Lampung menyambut baik dengan dipanggilnya atlet Lampung ke Pelatnas.

“Alhamdulillah beberapa atlet cabor mulai dari Pencak Silat, Muaythai, Kick Boxing, Karate mendapatkan panggilan untuk mengikuti pelatnas dan berpeluang besar untuk tampil pada SEA Games Thailand 2025.” Kata Candra via selulernya.

Hal ini, lanjut dia, menjadi modal berharga juga bagi Provinsi Lampung melalui KONI untuk mulai menatap dan memetakan potensi prestasi menuju PON XXII NTT-NTB 2028, serta mendorong cabor cabor lain yang berada dibawah naungan KONI Prov Lampung untuk melanjutkan pola pembinaan serius dan berkelanjutan dalam upaya menggapai prestasi optimal.

“Tentu ini harus dipergunakan dengan baik oleh atlet kita. Persiapkan diri dengan maksimal dan fokus para program latihan di Pelatnas, karena persaingan ketat juga terjadi di sana,” tambahnya. (don)