Korfball: Lampung Mulai Percaya Diri Bisa Tingkatkan Prestasi Sepulang dari Belanda

DL|Belanda|Sport|28102024

---- Kehadiran tim Korfball Lampung mewakili Indonesia pada turnamen ulangtahun klub Korfball terkenal di Belanda, Standkanal memberikan angina segar untuk bisa meningkatkan prestasi tim Lampung ke depan.

Ini disampaikan ketua Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PKSI) Lampung, Rahmat Sumarsono, minggu malam waktu Indonesia Barat atau sekitar pukul 17.00 waktu Belanda.

Menurut Rahmat banyak perkembangan yang signifikan dari penampilan Masnita cs, karena dari beberapa pertandingan melawan klub-klub dari Eropa, anak-anak Lampung SBR selalau kalah dalam selisih dua atau tiga poin.

Dalam turnamen ini, tim Lampung ditangani Yus Rusbandia sebagai pelatih dibantu Raymond Molet, bisa memberikan ramuan permainan tim lebih produktif.

“Saya lihat anak-anak semakin bisa menyesuaikan permainan Korfball yang sesungguhnya. Perkembangannya bagus, buktinya mereka bisa memberikan perlawan sengit kepada seluruh lawan yang dihadapi.” Kata Rahmat Sumarsono, yang dalam hal ini sebagai manajer tim.

Dia mengatakan bahwa kehadirannya ke belanda dengan mandiri ini merupakan bukti betapa seriusnya pengurus PKSI Lampung ingin mengembangkan olahraga asal Belanda ini di Lampung khususnya.

Maka dari itu, Rahmat bertekad sepulang dari Belanda terus akan melakukan pembinaan sambil mempersiapkan tim untuk ke PON XXII di NTB-NTT nanti.

“Ini satu tekad kami bahwa untuk membina olahraga baru memang perlu pengorbanan yang besar dan keikhlasan. Kami sepakat untuk melakukan itu, meski harus mandiri dulu. Kami sadar untuk mendapatkan bantuan yang besar dari pemerintah, memang harus menunjukkan prestasi lebih dahulu,” tambahnya.


Pool A

Dalam turnamen mini di Belanda ini Lampung Indonesia berada di pool A bersama tuan rumah Stadkanaal, Wales, Armenia dan Wasseling.

Pada pertandingan pertama 25 Oktober 2024 melawan Armenia, Lampung kalah 6-9. Namun ini merupakan hasil perdana yang dinilai cukup baik, mengingat dalam kapasitas sebagai peserta termuda dalam pengenalan permainan Korfball, Lampung bisa memberikan perlawanan sedemikian ketat.

Pada permainan kedua, Lampung bertemu Tus Wesseling dari Swedia dengan hasil akhir 7-9. Ini juga memberikan perlawanan yang baik dan ketat dalam perolehan poin.

“Secara permainan, Lampung mampu mengimbangi beberapa lawan di awal kompetisi ini meski secara teknik kita masih dibawah mereka. Sebagai pendatang baru kita cukup baik dalam penampilan kali ini. Anak-anak mulai kelihatan enjoy dalam permainan, meskipun cuacanya sangat dingin di sini,” kata Rahmat.

Sementara menurut Yus Rusbandini yang turun langsung sebagai pelatih menilai bahwa keberanian anak asuhnya melakukan pergerakan yang sangat baik membuat lawan-lawan juga agak terkejut, karena Lampung memiliki pergerakan yang cepat.

“Pola bermain kita beda. Mereka sebenarnya lebih santai, namun menekan. Kita terbiasa dengan permainan cepat. Namun memang karena jam terbang yaa, jadi akurasi anak-anak masih terus harus diasah terus untuk pertandingan-pertandingan seperti ini agar terbiasa dengan pola permainan cepat dan akurasi yang baik,” tuturnya.

Hasil akhir dalam dua pertandingan melawan Wales dan Stadkanaal 74 belum diperoleh hingga berita ini diturunkan.

Berikut tim lengkap Lampung Indonesia:

Cindy Novira Ramadhani, Preslia Emilia Putri, Laylatuh Oktari, Masnita Alfi Mutia, Andrian Oktavianus, Muhammad Wahyu Nugroho, Exky Rendra Aria dan Hafizh Awandi. Pelatih: Yus Rusbandini, Ass. Pelatih Raymond Molet. Manajer Manager Rahmat Sumarsono, Ass manager Adelaida Koraag. (tim)