Juleha Makin Menyala Mengawal Gerakan Sembelih Halal di Lampung

Foto: salah satu momentum pelantikan kepengurusan Juleha di Lampung Selatan. (ist)

DL|Bandarlampung|Humaniora|27102024

---- Keberadaan kepengurusan Juru Sembelih Halal (Juleha) Provinsi Lampung makin terasa bermanfaat dan terus menyala-nyala menyerukan gerakan sembelih hala pada hewan ternak dan unggas ditengah masyarakat.

Salah satu cara terbaik untuk melakukan sosialisasi sembelih halal adalah memperbanyak juru sembelih halal diberbagai daerah yang terus secara massif melakukan edukasi kepada masyarakat dan penyadaran perlunya makan daing hahal dari hasil penyembelihan dengan cara yang halal pula.

Ini sangat efektif dilakukan oleh Juleha Lampung dibawah komando Saluddin sebagai lokomotif organisasi yang didirikan di Lampung beberapa tahun lalu ini.

Dalam waktu kurang dari dua tahun, Juleha Lampung sudah memiliki kepengurusan tingkat kabupaten dan kota di 9 wilayah yakni di Kota Bandar Lampung, Pringsewu, Lampung Tengah, Kota Metro, Pesawaran, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Lampung Timur, Lampung Selatan.

Beberapa daerah lainnya sedang dalam proses secara aktif dan progress yang terus berjalan seperti di kabupaten Mesuji, Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat, Pesisir Barat, Tanggamus, dan Mesuji.

“Dalam waktu dekat akan kita lantik, DPD Lambar, Way Kanan dan Tanggamus. Semuanya sedang menyiapkan diri dan mengatur waktunya,” kata Saluddin.

Menurut Saluddin bahwa proses ini dinilai sangat cepat karena kesadaran dari masyarakat yang juga merespon sangat baik gerakan sembelih halal ini.

“Alhamdulillah, kalau tujuan kita baik pasti dukungannya juga banyak dan baik. Terbukti di kabupaten Kota dengan cepat kami membentuk kepengurusan dengan gerakan yang nyata, yakni didahului dengan pelatihan penyembelihan halal untuk hewan ternak dan unggas.” Katanya belum lama ini.

Dua kabupaten yang belakangan dilantik kepengurusannya adalah Lampung Selatan dan Lampung Timur dengan personil yang juga sudah mumpuni untuk keilmuan Juleha.


Bersertifikat

Saluddin menambahkan bahwa setiap kegiatan selalu melibatkan stake holder dan pemangku kebijakan di daerah dengan sangat baik, seperti dari pemerintah setempat biasanya diwakilkan kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Perwakilan dari kementerian Agama, Dokter Hewan, Baznas, Akademisi dan para ahli lainnya.

“Kami mengawal kebijakan pemerintah RI terkait makan halal dan bersertifikat halal. Ini untuk kepentingan ummat manusia pada umumnya. Dalam prosesnya Juleha juga dibekali bagaimana memperlakukan hewan yang akan disembelih agar tidak stress, artinya tingkat kesejahteraan hewan juga menjadi pertimbangan tersendiri. Karena selain mempengaruhi kesehatan, juga rasa pada daging hasil sembelihan itu sendiri,” ungkapnya.

Organisasi Juleha dibentuk sebagai mitra pemerintah dalam penegakan aturan dan syari’ah dan penjagaan dalam penanganan bahan makanan yang selalu terjaga kehalalannya dan thoyyib, sehingga makanan yang dikonsumsi menghasilkan makanan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal).

Juru sembelih halal harus dilakukan pembinaan agar mulai dari penanganan hewan sampai pasca penyembelihan dan pengolahannya memenuhi syarat hukum Islam dan memenuhi poin SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia).

Dalam setiap pelatihan kepengurusan diteruskan atau didahului dengan penyelenggarakaan pelatihan sembelih halal yang diikuti berbagai pihak terkait yakni dari rumah potong hewan (PRH), rumah potong ayam (RPA), pengurus Masjid, dari kelompok-kelompok masyarakat, Pesantren dan sebagainya.

“Kami terus bergerak untuk membumikan Juru Sembelih Halal ini, dalam rangka mengawal program pemerintah dan melindungi masyarakat agar selalu mendapatkan dan mengkonsumsi daging yang halal dari pasar dan lain-lain kalau seluruh personil penyembelih hewannya sudah bersertifikat. Kenapa bersertifikat, karena inilah yang memberikan jaminan bahwa penyembelihannya silakukan dengan prosedur yang benar baik dari segi syari’at Islam dan kesehatan hewannya,” ungkapnya.

Dia mengharapkan agar masyarakat juga lebih serius menyikapi soal daging halal ini, karena selain untuk kepentingan Agama, juga untuk kesehatan konsumen itu. (tim)