Ivan Bonaventura Raih Perunggu Sambo Combat
DL/Langkat/Sport/PON/17092024
---- Cabor Sambo yang baru pertama kali dipertandingkan
di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, kontingen Lampung meloloskan 7
petarung baik untuk kategori Combat maupun Sport.
Pada hari pertama Lampung menurunkan satu atlet untuk
kategori Sport, Maulana Abitama namun belum berhasil menembus dominasi Jawa
Barat dan Jawa Tengah.
Pada hari kedua Lampung yang mengandalkan Ivan
Bonaventura kategori Combat -64 kg putra, harus puas mendapatkan medali
Perunggu setelah di semifinal kalah dari atlet Jawa Barat dengan skor yang
telak 0-8.
Ivan Bonaventura sempat memenangkan satu pertandingan,
namun tidak berhasil menembus superioritas dari atlet Jabar itu.
Sementara M.Iqbal Al-Ghifari juga terhenti di babak
perempat final di kelas -79 Kg kategori Sport oleh atlet Banten, Hariman dengan
skor 0-8.
Di kategori Sport kelas -50 kg Putri, Rasuna Nabila Fatin
harus puas terhenti dan dinyatakan kalah dari atlet Jawa Tengah.
Ada hal yang disesalkan oleh kubu Lampung dalam
pertandingan ini karena ada poin penting Rasuna yang tidak dihitung wasit dan
juri.
Seperti yang dikatakan manajer tim Sambo Ririn Andika,
yang akrab dipanggil Ayrin, bahwa poin 4 yang seharusnya tidak masuk dikubu
lawan, dihitung point hingga harus terhenti dengan skor 5 : 6.
Lalu untuk
kategori Combat -58 kg putra, Wahyu Andika Simorangkir, dikalahkan
kontroversial dari tuan rumah Sumatera
Utara.
Dalam situasi point 10 : 9 untuk Lampung, tiba - tiba
wasit justru memenangkan Petarung tuan rumah dengan alasan dihitung kalah
karena 3 pelanggaran. Namun 1 pelanggaran Sumut justru tidak dihitung oleh
wasit.
"Sulit untuk menggambarkan bahwa atlet kita yang
justru dinyatakan kalah oleh wasit. Maka sempat ada komplain keras dari Wahyu
usai pertandingan. Selang perhitungan yang tidak fair, dia juga terluka karena
dicakar oleh lawannya." Ungkap Ayrin.
Namun sayangnya saat itu Wahyu tetap menahan sakit dan
terus bertanding, karena semangat yang sedang memimpin.
"Tapi semua sudah kami sampaikan kepada pengurus
bahwa ada hal yang tidak sportif dalam beberapa pertandingan tadi. Soal kalah
menang itu biasa dalam pertandingan. Tapi jangan curang," tuturnya.
Sementara pelatih kepala Sambo Lampung, Asril Isnur
mengaku kecewa atas beberapa keputusan wasit dan juri. Namun dirinya tidak
kuasa untuk melakukan protes keras, karena sangat menghormati para senior.
"Tetapi ini bukan hal yang baik baik saja. Karena
Sambo baru pertama kali dipertandingkan, maka sangat dimungkinkan ada wasit dan
juri yang belum paham benar aturannya. Atau ada hal lain," kata dia.
Namun demikian Asril bersyukur masih bisa memberikan
sumbangan medali perunggu.
Terkait pendampingan tim kesehatan untuk setiap tim
beladiri, Ayrin menyampaikan usulan kepada KONI Lampung agar kedepan bisa
memberikan hal tersebut untuk setiap pertandingan terutama cabang beladiri dan
olahraga full body contact lainnya.
(don)
Comments