Sudirman: Tim Futsal PON Lampung Lemah di Penyelesaian Akhir

DL/Medan/Sport/PON/08092024

---- Pertandingan cabang olahraga Futsal Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut hari ini menjadi pamungkasnya, dimana dua pertandingan utama digelar yakni perebutan medali perunggu atau peringkat 3-4 dan perebutan medali emas, di gedung olahraga DisporaSU, Minggu 8 September 2024.

Tim futsal putra Kalimantan Timur mengejutkan menerobos ke babak final cabang olahraga Futsal di PON ke XXI di Aceh – Sumatera Utara setelah mengalahkan Nusa Tenggara Timur di semifinal.

Lawannya adalah tim futsal Jawa Timur yang di semifinal menang atas Banten 2-1, yang berlangsung Sabtu 7 September 2024.

Dalam pertandingan ini tim Banten yang berambisi bisa masuk final PON XXI ini, sebenarnya memberikan penampilan yang stabil selama turnamen dan bahkan mampu menahan Jawa Timur 1-1 hingga pertandingan babak kedua berlangsung hingga sisa waktu 13 detik.

Namun sayangnya, pada sisa waktu itulah, Jawa Timur mampu melesakkan satu gol ke gawang Banten yang akhirnya gagal ke final.

Sementara pada semifinal kedua, Kalimantan Timur yang menjadi kuda hitam di PON kali ini berjalan cukup mulus sejak pertandingan fase grup berlangsung.

Tim putra Kaliamantan Timur yang saat ini ditangani pelatih asal Jawa Barat, Panca, menyapu bersih laga grup dan menjadi pemuncak grup B. Disemifinal Kaltim mengalahkan tim putra Nusa Tenggara Timur, 4-3.


Lampung Mandul Di Depan

Sementara itu tokoh Futsal Bengkulu yang saat ini sebagai panitia pelaksana pertandingan Futsal PON XXI, Sudirman, menyoroti tim futsal putra dari Lampung.

Dia menilai materi tim Lampung bagus dan merata dalam kemampuan individu, namun dibeberapa pertandingan, sejak awal hingga berakhrinya penyisihan grup, Lampung kesulitan dalam eksekusi penyelesaian akhir.

“Lampung sangat disayangkan tidak mampu melaju ke empat besar. Ini salah satunya “mandul”, sulit sekali membuat gol ke gawang lawan, meski sangat banyak kesempatan. Karena bagaimana pun permainan, yang terpenting adalah bagaimana bisa mencetak gol sebanyak-banyaknya, nah itulah masalahnya,” katanya.

Menurut Dirman, secara tim kerjasama Lampung sangat bagus, apalagi di dua pertandingan awal ketia melawan Kalimantan Timur dan Banten.

“Pertandingannya juga enak dilihat, karena kedua tim bermain bagus. Namun kan bukan soal bagus atau tidak permainan. Karena dalam pertandingan futsal yang diperlukan adalah gol,” lanjutnya.

Maka dari itu, Driman menyarankan agar Lampung mulai kembali berbenah untuk menyiapkan tim di PON 2028 di NTT-NTB.

“Yang sudah jangan disesali, karena bisa saja peak performanya anak-anak tidak pas pada pertandingan kali ini. Sedangkan Kalimantan Timur sedang dalam situasi yang bagus. Dan satu tim lagi yang hancur lebur di PON ini adalah Sulawesi Selatan. Superior di babak 8 besar Linus di Jogja, akhirnya terpuruk di Medan ini,” katanya. (don)