Peluang Tim Hoki Lampung Meraih Medali Tertutup Sudah

DL/Medan/sport/07092024

----- Meski bertanding penuh perjuangan, Tim Hoki Putri Lampung sudah tak ada peluang untuk menyumbang medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut.

Tiga kekalahan dan satu hasil imbang tak mampu membawa putri-putri Lampung itu meraih prestasi yang lebih tinggi.

Pada pertandingan keempat di GSG Unimed, Sabtu 7 September 2024), tim Hoki Lampung dipaksa mengakui kekalahan dengan skor 1-3 dari tim putri Papua.

Tiga gol dicetak tim Papua yaitu melalui Melani Lidia (menit ke-16 dan ke-27) dan dari Karmela di menit ke-34. Sementara gol tunggal Lampung dicetak Yayang Rahma Abelia pada menit ke-38.

Selanjutnya tim Hoki Lampung masih akan menjalani dua pertandingan lagi, yaitu melawan Jawa Tengah Minggu 8 September dan Jawa Timur Senin 9 September.

Namun dua laga tersisa ini tidak mampu membuka potensi Lampung untuk melaju ke babak selanjutnya, karena sebelumnya meraih hasil negatif.

Pada laga perdana vs Jabar, Lampung kalah telak 24-0. Kemudian kalah 0-3 atas NTB dan hanya menahan imbang tuan rumah Sumut 0-0.

Terkait hasil itu, Manager tim Hoki Lampung, Joan Siswoyo mengatakan hasil pertandingan tim Lampung adalah pengalaman berharga bagi para atlet untuk terus meningkatkan kemampuan fisik, mental dan strategi bermain.

“Dari segi pengalaman bertanding, tim hoki Lampung memang agak terlambat, tapi buat mereka ini pegalaman yang berharga terkait bagaimana teknik di dalam permainan,” kata Joan.

Ia menyebut atlet Hoki Lampung perlu terus mengasah kemampuan menyerang, bukan hanya memperkuat pertahanan.

“Jadi mereka bisa belajar bukan hanya bertahan tapi menyerang juga poin penting. Karena yang kita lihat penyerang sedikit kurang. Ini jadi pembelajaran terkait teknik individu dan strategi tim,” jelasnya.

Setelah bertanding, kata Joan, atlet-atlet putri Lampung sudah dibriefing oleh pelatih. Hal penting lainnya yang disampaikan pelatih yaitu terkait kekuatan fisik, dan membuka ruang untuk mencegak gol.

“Tadi disampaikan secara fisik harus dibenahi, karena tadi (saat melawan Papua) di awal kita bisa mengimbagi. Tapi saat kelelahan hilang konsentrasi, jadi itu catatan penting untuk ditingkatkan,” ujarnya.

Terkait potensi meraih kemenangan di 2 laga berikutnya, Joan merespons secara realistis. Karena dua lawan yang akan dihadapi adalah tim tangguh. Ia juga menyebut sudah tertutup peluang untuk meraih medali.

“Yang mau kita kita hadapi ini Jateng dan Jatim yang notabenenya mereka juga menang menawan tim-tim yang mengalahkan kita. Jadi kalau dilihat peluang untuk medali sudah tidak bisa, tetapi untuk perebutan peringkat 4 dan 5 masih bisa,” tutupnya. (*)