Adi Ayangsyah: Lawan Makin Berat, Persaingan Makin Ketat
DL/Aceh/Sport/06092024
---- Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut,
akhirnya menjadi tempat pembuktian Adi Ayangsyah kepada publik Lampung bahwa
dia adalah seorang atlet Paramotor yang mumpuni. Sebelumnya, publik mungkin tak
mengenalnya.
Beberapa media yang sebelumnya memberitakan bahwa
Ayangsyah menargetkan medali emas di PON XXI Aceh- Sumut, akhirnya juga
terbelalak dengan capaian prestasi pria yang terhitung berbadan “ceking” ini.
Nyatanya Ayangsyah mempersembahkan 1 medali Emas dan 1
Medali Perak untuk sementara ini di arena Paramotor PON XXI Aceh – Sumut.
Satu medali emas diperoleh dari nomor Wheel Launch Solo Precision dan satu
medali perak pada nomor Slalom.
“Dari 9 mata lomba yang saya ikuti sudah berjalan 6 mata
lomba, masih tersisa 3 mata lomba lagi. Dari mata lomba yang sudah dilombakan, Lampung
meraih 1 emas dan 2 perak. Satu medali Perak direbut rekan kami Wahyu Syah
Putra yang turun di nomor Presisi Whell Launch
Solo. Para atlet akan berjuang
semaksimal mungkin hingga limitasi yang kami miliki.” Kata Ayang.
Lawan Sangat Berat
Menurut Ayang, pada persaingan di PON kali ini lawan-lawan
dalam pertandingan ini sangat berat dan ketat persaingannya. Ditambah lagi
lawan dari kontingen provinsi lain sudah menggunakan peralatan terbaru.
“Sedangkan kita hanya tetap menggunakan peralatan apa
adanya, namun skill kita tidak kalah
tajam dengan peralatan yang dimiliki mereka, sehingga kita masih mampu bersaing
saat ini secara maksimal dengan apa yang ada.” Tambah Ayang.
Terkait Juri, Ayang mengatakan bahwa sejatinya juri sudah
disumpah sesuai dengan jabatannya, pastinya sebagai atlet harus percaya akan
pelaksanaan penilaian dari pada dewan juri. “Meskipun kita maklum Juri juga
manusia,” tandasnya.
Untuk venue, menurut penilaianya sudah cukup baik dan luas.
Karena venue berada di bandara Malikul Saleh Aceh Utara. Namun di Aceh cukup
terkenal dengan cuaca serta kondisi anginnya yang kencang, sehingga kemampuan
pilot dalam pengendalian parasut, mesin diuji dalam pertandingan ini.
“Dua nomor yang belum dipertandingan antara lain Precision
Tandem dan Navigasi Tandem. Saya hanya bisa main di Precision Tandem, dan yang Navigasi
Tandem nanti Yudistira Perkasa. Harusnya saya main juga di Navigasi tapi payung
untuk tandem kita kan cuma ada satu dan gak
boleh bergantian dalam satu mata lomba, saying sekali.” Ungkapnya.
Atlet yang akan diturunkan adalah Adi Ayangsyah Co pilot
Wl Tandem dengan Radyen Banta Hasbyallah, Yudhistira Perkasa Co pilot Wl Tandem
Wahyu Syah Putra, Wahyu Syah Putra dan Sri Pudji Astuti. (don)
Comments