Tri Wahyuni Bakal Dapat 300 Juta, Sumbang Emas Perdana Dari Senam Ritmik
DL/Medan/Sport/PON/03092024
--- Pesenam putri Tri Wahyuni tampil powerfull di empat alat, pada penampilan Senam Rytmik Pekan
Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut, yang berlangsung di GOR Dispora Kota
Medan, Selasa 3 September 2024.
Tri tampil tidak seperti pada PON XX di Papua tahun 2021
yang nampak banyak keraguan dalam menampilkan beberapa elemen serta melewati
beberapa gerakan difficulty dengan
sangat baik. Sehingga pesenam Lampung ini meraih medali emas karena mampu
meraup nilai tertinggi di alat Simpay yakni 28.300, Bola 27.050, Gada 25.450
dan Pita 24.800 total poinnya 105.600.
Nilai ini menggungguli rekan seperjuangannya, Sutjiati
Kelanaritma Narendra yang harus puas memenangi medali Perak dengan total poin 97.500, dengan rincian Simpay 24.700, Bola
26.550, Gada 22.500 dan Pita 23.750.
Sementara medali perunggu diraih pesenam asal DKI
Jakarta, Alifa Nabila yang meraih poin 97.450,
rinciannya Simpay 25.450, Bola 25.400, Gada 22.650, dan Pita 23.950.
Dengan demikian Tri Wahyuni dipastikan sudah mengantongi
bonus Rp300 juta untuk medali emas perdananya di PON kali ini, karena mampu
memberikan sumbangan medali emas untuk kontingen Lampung.
Sementara Sutjiati mendulang medali perak dan sebelumnya
pesenam Lampung lainnya Meiyusi Ade Putra pada disiplin Artistik menyumbangkan
medali Perunggu di nomor Palang Sejajar (Bars).
Sampai Selasa, 3 September 2024, Kontingen Lampung
memperoleh 1 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu dan sementara berada di urutan
7 klasemen sementara yang dirilis Media Center PB PON hinggapukul 18.00 wib.
Bonus Dadakan
Ketua Harian KONI Lampung, Brigjen TNI (Purn) Amalsyah
Tarmizi yang menunggui penampilan para pesenam rytmik Lampung sejak pagi hari
hingga usai perlombaan sore hari, mengatakan bersyukur atas perolehan medali
hari ini, dan langsung memberikan bonus dadakan kepada kedua usai pelaksanaan
Upacara Penghargaan Pemenang (UPP).
“Alhamdulilah, medali ini kita persembahkan untuk seluruh
masyarakat Lampung. Kita dapat medali emas yang pertama dan perak yang pertama
dari cabor senam,” kata Amalsyah.
Ia pun berharap di pertandingan hari kedua besok, Sutji
dan Tri akan tampil maksimal dan bisa meraih medali emas dari empat nomor.
“Mohon doa restunya, besok (Rabu – red) Sutji dan Tri
akan turun di empat nomor, mudah-mudahan bisa sapu bersih medali emas,” kata Amalsyah.
“Kalau melihat penampilan Tri Wahyuni tadi di empat
nomor, ia selalu unggul nomor satu, jadi kita optimis, dan di belakang ada
Sutji yang membackup. Apa itu Sutji atau Tri, yang pasti kita usahakan agar
medali emas bisa draih oleh Lampung,” harapnya.
Sementara pesenam Lampung peraih medali emas, Tri Wahyuni
tak kuasa menahan air mata bahagia saat diwawancarai awak media. Ia mengaku
selama ini sudah bekerja keras selama bertahun-tahun hingga akhirnya bisa
meraih emas PON.
“Ini berkat kerja keras saya selama ini, saya latihan
setiap hari, hanya libur hari minggu. Saya sangat bersyukur,” kata Tri Wahyuni
sambil menangis haru.
Selanjutnya, Tri mengatakan bakal fokus pada pertandingan
final besok dan siap meraih lebih banyak medali untuk Kontingen Lampung.
“Besok masih ada final semoga masih bisa tampil lebih
baik dari pada hari ini,” harapnya.
Hasil Kerja Keras
Sementara pelatih Senam Ritmik Lampung, Yulianti mengatakan
bahwa dua medali yang diraih hari ini adalah hasil kerja keras para atlet yang
mengikuti latihan secara rutin sejak pulang dari PON di Papua 2021 lalu.
“Kalau proses latihan baik, Tri dan Sutji memang kita
berikan progam, memang untuk meraih medali dan meraih prestasi di PON itu tidak
mudah. Tapi mereka mau bekerja keras untuk prestasi yang lebih baik. Jadi apa
yang mereka hasilkan hari ini itulah hasil dari kerja keras,” kata Yulianti.
Ia mengatakan tim senam ritmik Lampung akan terus
berupaya mengukir prestasi yang lebih tinggi. Tak hanya di tingkat nasional
tapi juga internasional.
“Prestasi kita tidak akan berhenti hanya di PON saja.
Kita bisa ikut kejuaraan di tingkat regional Asia, kejuaraan dunia. Bisa itu
Sea Games, atau Asian Games. Jadi target kita bukan hanya di PON saja,”
tandasnya. (tim)
Comments