Juleha Kabupaten Pesawaran Terbentuk, Ini Programnya

DL/Pesawraan/Humaniora/15082024

----- Juru Sembelih Halal (Juleha) yang menjadi salah satu organisasi massa berbasis syariah mensyiarkan kegiatan penyemebelihan hewan dengan proses halal, terus melebarkan sayap kepengurusannya.

Ini dilakukan karena kepentingan yang lebih besar, untuk kemaslahatan umat. Dimana belakangan ini sudah mulai dan mendesak untuk dilakukan secara massif produk-produk sembelihan yang kelak akan diberikan sertifikasi halal.

Ahmad Novianto dipilih untuk menahkodai kepengurusan organisasi Juru Sembelih Halal (Juleha) Kabupaten Pesawaran untuk yang pertama kalinya dibentuk organisasi Juleha di wilayah ini untuk periode 2024-2026.

Pembentukan ini dilaksanakan di Pesawaran, dalam rembug bersama DPW Juleha provinsi Lampung, pada 12 Agustus 2024.

Dengan tugas ini, maka DPD Juleha Pesawaran dibawah kepemimpinan Ahmad Novianto  akan melakukan rapat konsolidasi organisasi dan segera melaksanakan tugas-tugas di tengah masyarakat dengan berbagai program yang sudah disusunnya.

Dalam enam bulan ke depan, Juleha Pesawaran fokus untuk mengadakan  pelatihan Juleha di daerah yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai pedagang ataupun peternak ayam, bebek dan daging baik itu daging kambing ataupun sapi.

“Harapannya dengan harapan syi'ar dakwah Juru Sembelih Halal ini akan lebih cepat diterima oleh para peternak maupun pedagang yang mempunyai usaha Rumah Potong Ayam (RPA) dan Rumah potong hewan (RPH). Ini sangat penting, karena mereka adalah pihak yang langsung bersentuhan dengan proses penyembelihan ternak potong,” kata Novianto, atau lebih dikenal dengan Madun.

Sementara untuk program jangka panjang, DPD Juleha Pesawaran dalam kurun waktu 1 sampai 3 tahun kedepan akan turun langsung ke seluruh daerah Pesawaran melakukan sosialisasi.

“Tentu ini memerlukan kerja keras dalam melakukan syi’ar dengan mengadakan  pelatihan Juleha yang akan berkolaborasi dan bersinergi dengan Takmir Masjid, dan pemuka agama di daerah tersebut, sehingga pelatihan Juleha ini bisa diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat daerah Pesawaran, dengan tujuan akan terciptanya makanan yang halalan toyibban,” tambah Madun.

Dalam kepengurusan kali ini Ahmad Novianto dibantu Rino Rudianto dan Juli Suyanto sebagai ketua I dan II serta Imam Mustofa sebagai Sekretaris dan wakilnya Indra Putra  serta Rully Ardianto sebagai bendahara, dengan kepengurusan yang lain. (tim)