Lampung-Banten Segera Siapkan Presentasi Sebagai Tuan Rumah di PON Aceh-Sumut

DL/Bandarlampung/Sport/07082024

---- Kesepakatan untuk berkolaborasi sebagai tuan rumah PON XXIII tahun 2032 antara provinsi Lampung dan Banten sudah dicapai dan terus akan dilakukan langkah-langkah lainnya yang strategis.

Ini disampaikan Ketua KONI KONI Provinsi Banten, Edy Aryadi MSi dan Ketua Harian KONI Lampung Brigjen TNI (Purn) Amalsyah Tarmizi usai pertemuan dengan PJ Gubernur Lampung, Samsudin di ruang Sakai Sambaian Telukbetung, Selasa 6 Agustus 2024.

Pada kesempatan itu Edy Aryadi menyampaikan bahwa kesepakatan ini sudah dicapai dan tentunya Banten berterima kasih atas inisasi pemerinta Provinsi Lampung dan KONI menggandeng Banten sebagai mitra kolaborasi tuan rumah PON XXIII.

“Memang masih banyak hal yang harus kami kerjakan, diantara menyiapkan segala sesuatunya untuk melakukan bidding, presentasi penawaran kesiapan, pemaparan potensi dan kemampuan daerah dan sebagainya kepada KONI Pusat. Tentu ini perlu kerja keras.” Katanya kepada wartawan.

Sementara terkait kesiapan tentang venue pertandingan, Edy mengatakan bahwa Banten sudah cukup memiliki berbagai venue, dank arena waktunya masih cukup panjang, maka semuanya masih bisa dilakukan pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut.

Sementara Amalsyah Tarmizi menjelaskan bahwa secara kesepakatan sudah dicapai dengan baik, maka dalam jangka pendek yang harus dipersiapkan adalah pematangan langkah selanjutnya. Selain menyiapkan bahan untuk bidding, menginventarisasi potensi daerah yang akan menjadi faktor pendukung sebagai tuan rumah seperti transportasi, penginapan, kuliner dan sebagainya.

“Kami segera melakukan langkah selanjutnya yang signifikan. Karena bahan untuk presentasi harus kami siapkan untuk disampaikan pada Pembukaan PON XXI di Aceh-Sumut, meskipun sebagai presentasi awal dan kampanye sifatnya,” kata Amalsyah.

Kemudian, lanjut Amalsyah, harus menyiapkan bahan untuk disampaikan di Rakernas KONI pada pertengahan tahun 2025.

“Semua tahapan kan harus dijalankan bersama-sana dengan Banten. Masing-masing kami menyiapkan bahwa dan potensi daerahnya masing-masing sehingga kolaborasi Lampung-Banten ini akan dahsyat. Contoh saja soal transportasi, Lampung-Banten sangat lengkap memiliki sarana transportasi Laut, Darat dan Udara. Bandara kelasnya internasional, pelabuhan terbesar dan pitensi lainnya,” tambahnya.

Terkait venue, berbagai cabang olahraga akan digelar di Tanggerang, Tanggerang Selatan, Serang sampai Cilegon. Lalu di Lampung akan digelar mulai dari Kalianda Lampung Selatan, Bandarlampung, Kota Metro, lampung Tengah, Lampung Timur sampai Pesisir Barat, dengan jangkauan transportasi yang sangat baik.

Daya Tarik Alam

Daya tarik lainnya banyaknya objek wisata baik wisata alam berupa pantai, pegunungan dan berbagai destinasi wisata buatan lainnya.

“Lampung memiliki daya tarik alamnya luar biasa. Di sepanjang pantai bagian selatan, dimulai dari Selat Sunda sampai Pesisir Barat, terbentang garis pantai yang luar biasa indah dan bisa dipergunakan sebagai venue pertandingan olahraga air, seperti Open Water Swimming sampai Selancar Ombak. Kemudian dipegunungan sangat banyak potensi untuk olahraga yang memerlukan ketinggian seperti beberapa nomor Aero Sport, Sepeda MTB dan sebagainya,” ungkap Amalsyah.

Selain itu, beberapa Mall bisa dipergunakan untuk olahraga Beladiri, seperti Wushu Taolu, Pencaksilat Seni, dan sebagainya.

“Ini akan terus dikampanyekan ke seluruh stake holder. Terutama di daerah yang juga harus dilibatkan secara aktif agar rasa memiliki sebagai tuan rumah PON itu juga besar. Kami tentu akan melakukan rangkaian pembicaraan dengan berbagai pihak. Tentu dukungan utama adalah dari Pemerintah Provinsi Lampung dan DPRD Provinsi Lampung. Karena perlu kesepahaman perlunya menjadi tuan rumah PON dengan multiplier effect ini,” katanya.

Dia berharap langkah awal ini menjadi titik ayunan langkah pertama untuk tujuan masa depan yang akan dicapai bersama-sama. (don)