Langit Danau Ranau OKU Selatan Digerayangi Gurita Raksasa
DL/Ranau/Humaniora/11092023
---- Perkumpulan Pelayang Seluruh Indonesia (Pelangi)
Lampung dibawah komando Gino Vanollie bersama 17 Pelayang, ikut membersamai Festival Layang Layang
Sriwijaya Danau Ranau II OKU Selatan, yang dilaksanakan di Pantai Bidadari
Danau Ranau, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan,
Sabtu-Minggu 9-10 September 2023.
Festival kali ini diisi dengan beragam kegiatan
diantaranya Workshop Layang Layang
yang diikuti oleh 50an siswa-siswi SD dan SMP dari Kecamatan Banding Agung.
Lomba Layangan Aduan yang diikuti oleh 32 untuk kelas
Pelajar, dan 64 peserta untuk kelas umum, Layangan Hias Tradisional Tingkat
Lokal diikuti oleh 45 peserta, dan Lomba Layangan Hias/Kreasi Tingkat Umum
dikuti tidak kurang dari 25 peserta dari provinsi Sumatera Selatan dan Lampung.
Tim Pelangi Lampung yang berkekuatan 17 Pelayang dari
Kota Bandar Lampung, Lampung Selatan, Kota Metro, Lampung Tengah dan Pringsewu tampil solid dan berhasil
menghiasi langit Danau Ranau dengan beragam layangan, berhasil membuat
masyarakat penikmat layangan berdecak kagum.
Selain layangan Train
Naga yang berhasil meraih Medali Emas pada ajang FORNAS VI dan VII, Pelangi
Lampung juga menerbangkan koleksi terbarunya yaitu layangan Gurita Raksana yang memiliki ukuran 5
meter x 16 meter.
Selain itu, tim Pelangi Lampung juga menerbang layangan train Siger Lampung, revolution Kite, stunkite, parafoil, Rokaku, Layangan Kreasi 2 dimensi Persatuan Nasional, Gajah Transformer. 75 Layangan delta ukuran medium hasil karya Tim Pelangi Lampung juga habis terjual.
Kegiatan Festival Layang Layang Sriwijaya Danau Ranau II
2023 dibuka oleh Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo, B. Commerce, pada Sabtu
Sore 9 September 2023.
Hadir bersama Bupati saat itu, Anggota DPR RI dari Fraksi
Golkar Topan Maulana, S.E., Kapolres OKU Selatan AKBP. Listiyono Dwi Nugroho,
S.I.K., M.H., anggota Forkopimda, para
kepala OPD di lingkungan pemerintah Kabupaten OKU Selatan, Ketua KORMI OKU
Selatan Chandra Eka Putra dan Ketua Pelangi OKU Selatan Budi, Camat Banding
Agung dan Kepala Desa sekitar.
Bupati OKU Selatan sangat mengapresiasi kegiatan festival
ini, karena sudah jauh lebih baik dan ramai dari festival sebelumnya.
"Kegiatan ini sangat menggembirakan dan
membahagiakan. Saya memberi apresiasi
tinggi dan yakin bahwa potensi pelayang di OKU Selatan sangat besar. Buktinya,
antusias masyarakat untuk mengikuti festival begitu besar," ujar Bupati.
Bupati juga menekankan bahwa festival layang layang yang
kita gelar ini tidak mengedepankan perebutan piala, tidak mengedepankan menang
dan kalah, tapi suatu kegiatan untuk memperoleh kegembiraan dan kebahagiaan bersama.
Melalui kegiatan festival ini juga diharapkan mampu
menngembangkan kreativitas, inovasi dan juga tumbuhnya kegiatan ekonomi
masyarakat baik melalui UMKM maupun kegiatan kepariwisataan.
Popo Ali sangat yakin, dengan ragam kegiatan festival
yang diinisiasi Pemkab.
OKU Selatan selama ini, termasuk festival layangan, maka
kedepan Kepariwisataan OKU Selatan akan terus tumbuh dan maju. Danau Ranau
sebagai destinasi andalan sekaligus sebagai “Icon” OKU Selatan dan Provinsi
Sumatera Selatan akan makin dikenal oleh
masyarakat luas, yang akan mendorong makin banyaknya wisatawan yang
berkunjung ke OKU Selatan, dan pada akhirnya akan mampu menggerakkan ekonomi
yang akan memberi dampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Oleh karena itu, saya minta OKU Selatan ke depan
harus punya "Branding" yang kuat hingga mampu bersaing dipercaturan
kepariwisataan nasional. Kalau mau Pati bisa", ujar Popo tegas.
Seusai membuka acara, Bupati bersama Forkopimda dan para
pelayang beramai ramai menaikkan Layangan Train
Naga, juga mencoba memainkan layangan aduan dan layangan 2 tali stunkite.
Saat diminta tanggapan terkait kegiatan festival, Bupati
menyampaikan bahwa tahun depan Festival Layang - Layang Sriwijaya Danau Ranau
III Tahun 2024 harus makin meriah lagi.
Seluruh OPD, Kecamatan, Kampung, sekolah sekolah dan
komponen masyarakat lainnya harus ikut menjadi peserta festival, tanpa kecuali.
Jika memungkinkan akan kita cetak rekor MURI sebagai Festival Layangan di Indonesia
dengan peserta terbanyak.
"Festival ini harus jadi agenda nasional. Ajang para
pelayang Nasional untuk bermain layangan di Danau Ranau yang indah ini",
ujar Popo penuh semangat.
Kadispora OKU Selatan Abdi Irawan yang mendampingi Bupati
mengatakan siap untuk mewujudkan program yang ditawarkan Bupati.
"Dispora OKU Selatan insya Allah siap mewujudkan
harapan dan program Bapak Bupati untuk menjadikan festival layang layang
sebagai agenda festival bertarap nasional", ujar Abdi semangat.
Akhirnya, walaupun angin minggu sore itu masih bertiup
kencang bahkan sangat kencang, festival harus berakhir. Langit Danau Ranau
kembali sepi, masyarakat pengunjung berjalan pulang beriringan menyusuri
pinggiran pantai Danau Ranau.
Berdasarkan penilaian dewan juri, Pelangi Lampung
berhasil memborong piala untuk kategori Kelas Kreasi Umum, yaitu Gurita Raksasa
Sebagai Juara I, Naga Taksaka sebagai Juara 2, dan Layangan Spinner sebagai
Juara 3.
Layangan aduan kelas umum sebagian besar piala di rebut
oleh pelayang Pelayang dari Kota Palembang. Untuk kelas Pelajar dan kelas
tradisional menjadi milik pelayang Pelang OKU Selatan, Baturaja, juga Lampung Timur Provinsi Lampung. (GV)
Comments