Iwan Bantah Lahan Yang Dibelinya Bersengketa

DL/16062023/Lampung Selatan

---- Pengakuan Iwan (37) warga dusun IX Rt 027 Rw. 009 Desa Sukadamai Kecamatan Natar Lampung Selatan  saat membeli tanah peladangan yang saat ini sedang  disengketakan antara Jaenuri (pemilik) dan SKT (penjual) keduanya merupakan warga Bandarejo Kecamatan Natar Lampung Selatan.

Berawal saat dirinya ditawari oleh And (anak SKT)  sudak sejak lama.

Tawaran  And sempat ditolak oleh Iwan, lantaran dirinya tidak memiliki uang. Bahkan Iwan sempat meminta kepada And untuk menawarkan ladang tersebut ke orang lain.

“Waktu itu saya jawab, tidak lah mas And, soalnya saya tidak punya uang, coba tawarkan ke orang lain saja. Selanjutnya, berjeda sekitar setengah tahun lahan tersebut kembali ditawarkan kepada saya oleh SKT melalui orang yang menggarap ladang milik saya karena kebetulan lahan tersebut berdekatan dengan ladang milik saya. Karena berdekatan dan ada sertipikatnya itulah akhirnya lahan tersebut saya beli seharga Rp70 juta,” kata Iwan kepada detiklampung.com saat dikonfirmasi di rumahnya pada Kamis 15 Juni 2023.

Dijelaskan Iwan, dirinya tidak mengetahui jika lahan tersebut masih disengketakan. Ia berani membeli karena tanah tersebut sudah disertipikatkan dan ada petok pajaknya. Bahkan Iwan ngotot jika dirinya mengganggap tanah yang dibelinya tidak bermasalah karena ada bukti surat-suratnya, jika saja tanah itu benar bersengketa, Iwan pun tidak mau membelinya. 

Bahkan, Iwan menganggap tanah yang Ia beli tidak bersengketa dan apa yang Ia beli adalah sah dan benar.

“ Saya tidak tahu menahu kalau tanah tersebut disengketakan , saya beli karena surat-suratnya lengkap dan ada tanda tangan Lurah Bandarejo.bahkan pada saat sertifikat itu saya cek ke BPN itu juga terdaftar, dan tanah tersebut saya beli dan bayar pada bulan puasa  2023 ini,” jelasnya.

Ada ketidak singkronan memang, atas pengakuan Iwan dengan data yang detiklampung.com peroleh dari pihak Jaenuri terkait surat jual beli tanah antara Iwan dan SKT. Iwan mengaku membeli tanah tersebut pada bulan puasa, sedangkan puasa jatuh pada 23 Maret – 22 April 2023.  Sedangkan di surat jual beli  tanah antara Iwan dan  SKT tercantum tanggal 5 – 2 – 2023.

Lebih lanjut Iwan menegaskan, sebelum tanah itu dibeli oleh SKT, pihak Jaenuri pernah menjual tanah tersebut kepada orang lain yang berasal dari kota Metro. Namun Iwan tidak mengetahui secara pasti tentang surat jual beli antara Jaenuri dengan orang Metro tersebut. Informasi inipun Iwan peroleh dari pihak SKT.

“ Menantu pak Jaenuri pernah mendatangi saya menyampikan bahwa tanah yang saya beli dari SKT katanya milik mertuanya, terus saya jawab, saya tidak tau menahu tentang urusan tanah ini anatara mertua mu dengan SKT. Soalnya, menurut cerita SKT dia beli tanah tersebut dari orang Metro. Waktu menantu pak Jaenuri minta ditunjukkan surat jual beli antara mertuanya dengan orang Metro, ya sudah pasti suratnya sudah tidak ada, karena surat tersebut sudah diminta oleh Kades Bandarjo dan pihak BPN,” tegasnya.

Sementara, saat hal ini dikonfirmasikan kepada Jaenuri, pihaknya membantah jika tanah miliknya yang saat ini sedang disengketakan dengan SKT, pernah Ia jual kepada piham lain atau orang dari kota Metro seperti yang disebutkan Iwan.

“ Saya tidak pernah menjual tanah milik saya kepada siapapun dan pihak manapun. Bahkan, lama sebelum permasalahan ini timbul, pihak SKT sudah saya ingatkan waktu dia menggarap ladang tersebut. Saya bilang ke SKT, pak tanah ini milik saya, kalau pak SKT sekedar menggarap ya silahkan tapi  bapak tidak berhak memiliki terlebih menjualnya. Saat itu SKT hanya diam saja,” kata Jaenuri.

Justru saat ini, Jaenuri sangat heran,karena ladang miliknya sudah menjadi milik orang lain dan sudah bersertifikat. Bahkan pada saat, Jaenuri meminta kepada pihak Pamong Desa Bandarejo untuk memediasi hal ini, upaya itupun gagal lantaran pihak desa juga terkesan enggan menanggapi keluhan Jaenuri.

“ Sudah dua kali saya meminta pihak Desa untuk memediasi hal ini namun gagal, bahkan pihak Desa yaitu pak Kades meminta kepada saya untuk mendatangkan orang yang bernama Sugianto. Saya sediri tidak kenal dan tidak tau siapa itu Sugianto,”tandasnya. (Gun)