Nabilah Rohma Balqis: Sudah Tahu Risikonya, Tapi Terus Aja
BANDARLAMPUNG --- Kalau melihat psotur tubuhnya, gadis ini sepintas pasti banyak yang mengira seorang peragawati. Langsing tinggi semampai dan modis cara berpakaian. Nama lengkapnya Nabilah Rohma Balqis, lulusan Magister Agribisnis Universitas Lampung Tahun 2023.
Meskipun kuliahnya dari jurusan Agribisnis, tapi ternyata piliha untuk cabang olahraganya justru Berkuda. Yaa begitulah Nabilah.
Memilih cabor berkuda sebagai olahraga pilihan, alasannya karena berkuda merupakan sesuatu yang baru untuknya dan sangat menantang. “Dengan begitu aku selalu mendapatkan tantangan baru setiap kali latihan. Dan hal itu membuat aku semakin semangat untuk berlatih dan mengulik ilmu-ilmu baru di dalam dunia berkuda.” Ungkap lajang yang lahir di Bandar Lampung, 10 Agustus 1999 ini.
Memang Nabilah terhitung masih sangat muda mengenal kuda.
Karena mulai latihan seriusnya pun baru tahun 2021. “Aku mulai latihan dressage (tunggang serasi) secara serius
pada awalnya dengan Coach James Momongan,” kata Nabilah.
Memilih cabor ini tentu tahu apa yang menjadi manfaatnya.
Bagi anak perempuan pasangan Ayah Hazman Ramdhan dan Ibu Lisa Septiana ini
melihat olahraga berkuda ini manfaatnya banyak sekali.
“Manfaatnya mulai dari memperbaiki postur tubuh, menjaga
kesehatan fisik, meningkatkan keseimbangan dan koordinasi, menjaga menstabilkan
berat badan, melatih konsentrasi, dan menghilangkan stress. Ini benar-benar
bagiku sangat bermanfaat kan. Jadi yaa begitulah,” ungkap gadis yang memiliki
pilihan di business development
sambil ketawa kecil.
“Mungkin saya masih bisa dibilang baru hampir 1 tahun ini
serius di dalam dunia berkuda, awalnya hanya ingin mencoba hal baru karena pada
saat itu masih masa-masa covid, dimana masih ada ketakutan untuk melakukan
olahraga indoor. Akhirnya mencoba
mencari olahraga yang dilakukan di outdoor
dan kemudian saya mencoba latihan berkuda.” kata gadis yang tinggal di Perum
Bukit Kemiling Permai Blok W Bandarlampung itu.
Saking seriusnya, Nabilah pernah punya kuda sendiri lo. “Saya sempet punya kuda sendiri, tapi sekarang udah pindah tangan dari saya. Karena cari kuda itu kayak cari jodoh, cocok-cocokan. Yaa kebetulan kemarin belum cocok aja, jadi sekarang pake kuda riding school dulu. Awalnya ganti ganti kuda dan memang setiap kuda ada kelebihan dan kekurangannya, sehingga akan selalu ada ilmu-ilmu baru untuk menghadapi kuda yang berbeda. ” Katanya.
Kuda Juga Bisa
Nervous
Berkomunikasi dengan hewan kuda ini bukan hal yang muda
bagi Nabilah. Dia mengakui betapa sulit berkomunikasi dengan kuda. Ini menjadi
tantangan tersendiri untuk atlet berkuda.
“Tantangan saat tanding misalnya, mungkin masih suka nervous karena olahraga berkuda kan kuda
dan rider harus kompak. Sedangkan
kuda makhluk hidup yang punya mood
yang tidak bisa diprediksi. Terkadang kuda juga suka nervous lo di arena pertandingan. Banyak faktornya, salah satunya
karena ramai orang, jadi suka khawatir kudanya kenapa-kenapa.” Ungkap gadis
manis bertinggi badan 172 cm dan berat
55 Kg ini.
Apalagi dalam latihan. Tantangan saat latihan juga sangat
beragam. “Mungkin kalau atlet berkuda pasti pernah mengalami bad riding day, dimana kadang-kadang
kita ngerasa hari itu kita lagi gak dalam keadaan prima untuk latihan. Dan hal
tersebut bisa mempengaruhi mental kita down.
Yaa meski tidak selalu begitu, tetapi ini sebuah tantangan yang sulit
dihindari,” ungkap penyuka musik Pop dan makan bakso ini.
Meskipun begitu, keluarganya sangat mendukung sepenuhnya
pilihan ini. Dan selalu disupport ketika
ingin mengikuti kompetisi. “Dukung banget. Ini juga jadi kekuatan mentalku,”
ungkap penyuka warna Pink ini.
Nabilah sepertinya memang berbakat di cabang olahraga
ini, karena pada pertama kali turun dalam arena pertandingan cabor ini di event
Lampung Equestrian Competition 2022 langsung mendapatkan predikat juara 1 Dressage
Walk Trot test 3 score 71%.
Gadis yang memiliki idola Charlotte Dujardin, atlet berkuda asal Inggris yang juga menekuni nomor Dressage, tunggang serasi ini bercerita awal mula latihan berkuda ini memang melelahkan. “Capek banget rasanya, tapi karena menurut saya olahraga ini sangat menantang akhirnya saya penasaran dan ketagihan untuk latihan terus. Kemudian saya sering mengikuti coaching clinic dengan coach senior Indonesia dan dari situ saya mulai memahami ilmu-ilmu dalam dunia berkuda.” Ujar atlet berbakat yang kini tergabung di Octavian Stable itu.
Karena Suka
Kemudian ketika ada pertandingan pertama di Lampung yang
diselenggarakan oleh Pordasi Lampung dan Octavian Equestrian dia mencoba untuk ikut
bertanding, dengan alasan untuk melatih mental. “Namun ternyata malah
memperoleh juara 1 dalam kompetisi dressage
dan akhirnya mulai saat itu saya mulai serius di dalam olahraga ini. Dan dari
situlah semua berjalan hingga sekarang.” Cerita Nabilah.
Pengalaman paling menyenangkan di olahraga ini,
menurutnya hampir semuanya menyenangkan. “Karena menurut saya olahraga berkuda
ini bisa menghilangkan stress. Setiap turun dari kuda setelah selesai latihan
saya selalu happy banget rasanya. Karena
selalu ada tantangan dan ilmu baru setiap harinya.” Tutur penghobi baca buku dan
berkuda ini.
Adalagi pengalaman paling menyedihkan di olahraga ini. Salah
satunya jatuh dari kuda, karena kalau jatuh dari kuda sakit fisik bisa sembuh
dalam hitungan minggu/bulan tapi untuk build mental setelah jatuh dari kuda itu
butuh waktu cukup lama.
“Pernah beberapa kali jatuh dari kuda, tapi jatuh dari
kuda sebenernya ga terlalu sakit. Lebih ada rasa takut aja besoknya pas latihan,
tapi itu tantangannya harus kerja keras lagi untuk balikin mental,” ujar dara
yang bercita-cita bisa bermanfaat dan menginspirasi bagi banyak orang ini.
Bicara risiko berkuda memang ada. Namun secara logika,
bahwa semua olahraga itu ada risikonya.
“Iyaa emang risikonya cukup tinggi, tapi menurutku kita
jalan kaki juga bisa jatuh kesandung. Apalagi naik kuda. Balik lagi, semua hal
pasti ada risikonya tinggal gimana kita meminimalisir hal tersebut. Jatuh dari
kuda pasti, tapi gak harus. Makanya penting banget untuk belajar basic dan teknik-teknik dalam berkuda,
supaya kalau misal terjadi sesuatu pada saat berkuda kita bisa menghadapi hal
tersebut dengan baik.” Satu argumen yang masuk akal darinya.
Tujuan akhir menjadi atlet berkuda kalau bagi pribadi
Nabilah sangat romantis. “Karena aku memulai olahraga ini, karena aku cinta
dengan kuda, dan olahraga berkuda, dan aku melakukan ini karena benar-benar
karena aku suka, makanya aku juga mau enjoy
aja jalanin prosesnya kalau tanding
dan menang itu bonus buat aku.” Jawabnya sambil tersenyum meyakinkan.
Meskipun baru sebentar menjadi atlet berkuda tapi ini di
prestasinya:
1. Lampung Equestrian Competition 2022 - 1st Place on
Dressage Walk Trot Test 3
2. Independence Day Ride 2022 - 2nd Place on Dressage
Walk Trot Test 3
Selamat berlatih, menuju prestasi atlet internasional,
Nabilah. (don)
Comments